{Cerpen} ORANG – ORANG YANG LAIN LEBIH GOBLOK DIRIKU - Ilyas Mate
‘Ahh hari
sudah pagi yah”, Suminta adalah seserang
laki laki berpengangguran yang baru lekas bangun dari ranjang reyodnya, “Ritaaa
sudah kau buatkan sarapan pagi untuku? “ ucap Suminta di dalam kamar, sambil
mengumpulkan energi untuk bangun, “ Sudahh sayang, ini sudah kumasakan nasi dan
tempe goreng kesukaanmu, cepat bangun dari ranjang,dan cari pekerjaan !” dengan
sedikit nada membentak kepada suminta, “ haha Ritaa sayangku, cintaku, pekerjaanku
hanya mencintaimu setiap hari.” ucap Suminta sambil beranjak menuju ruang
tengah untuk menemui Rita istrinya yang sudah memasak sarapan paginya. “hmm
pagi ini seperti biasanya, cintaku Rita selalu membuat sarapan untuk suaminya
yang tercinta hehe” ucap Suminta sambil ngelantur dan memeluk Rita dari
belakang.” Ihhh mas ini masih pagi loh, lepasin, ga enak kalau diliat tetangga,
bukanya siap siap mencari rejeki, sana cari pekerjaan!, aku kan bentar lagi mau
kerja” ucap Rita sambil sedikit marah. “hmm aku ini kan suami yang romantis dan
akan tetap romantis sampai kapanpun” sambil mengecup kening istrinya. “ Sudah
mas,sana cari pekerjaan , aku sudah cape selama ini banting tulang untuk
memenuhi kehidupan, apakah kamu tidak berpikir, kamu itu laki laki mas, yang
seharusnya memberi nafkah kepada istri dan keluarganya” ucap Rita dengan nada
tinggi dan marah. “aku tidak habis pikir mas, cobalah mengerti keadaan, saat
ini aku benar benar kesusahan untuk memenuhi kehidupan, ditambah lagi harga
bahan makanan melonjak tinggi mas, aku benar benar tidak sanggup untuk mencari
uang sendiri” ucap Rita sambil marah. “ ahhh di dalam pikiranmu hanya kebutuhan
hidup terus, aku bosan mendengarnya. Cobalah sejenak rasakan cinta ini, dan
semuanya itu sudah direncanakan oleh Tuhan, tidak usah ragu sayang, mari makan
bersama sarapan yang telah kau sajikan ini” dengan nada merayu kepada istrinya.
“Sudahlah mas, makan saja sendiri aku tidak mau terlambat bekerja!” dalam nada
kesal kepada Suminta. “ hmm baiklah sayang, cepat pulang yah aku merindukanmu”
ucap Suminta. “aku tidak membutuhkan rindumu mas, tapi kewajibanmu mana? “
sambil pergi menuju tempat pekerjaan dan
menutupkan pintu dengan keras. “Haha itu lah istriku yang antagonis
sekali, uhh aku tambah menyayanginya” ucap Suminta sambil memakan sarapanya.
Seusai sarapan
Suminta beranjak menuju kamar mandi dan setelah itu dia bersiap siap untuk
memancing di kali tepatnya dibawah jembatan kereta api, dia beranjak
meninggalkan rumah kontrakanya, dan menikmati hari seperti biasanya dengan
memancing untuk menghabiskan waktunya, dengan topi mancing dan alat pancingnya
Suminta berjalan menjuu kali “ uuhh cuaca hari ini sungguh terik, menyesal
sekali aku bangun pagi , ah tapi tidak apa apa, mudah mudahan hari ini hari
keburuntunganku, bisa mendapatkan ikan banyak untuk makan malam nanti”. Ucap
Suminta dalam hati sambil menyusut keringat dengan sapu tanganya. Siang yang terik ini terus mengikuti Suminta
dalam menghabiskan harinya, dia terus berjalan menuju kali itu.“ Sumintaa ,
Suminttaa tunggu aku ” Teriak orang dari belakang. Kemudian Suminta meliriknya
kebelakang “ ohaha ,Farid teman lamaku, bagaimana kabarmu ?, ayo kita memancing
Rid” jawab Suminta. “kabarku baik,ahh nanti dulu Suminta, aku ingin menawarkan
pekerjaan untukmu, bukan kah kemarin meneleponku
dan menanyakan,tentang lowongan
pekerjaan ? jawab Farid, teman sebaya Suminta yang selalu menjadi teman
memancing. “ ohh iyaa, pekerjaan apa rid halal engga?, kalau pekerjaanya banyak
bicara dan membohongi orang banyak atau mengambil hak orang lain, aku tidak
mau.” Jawab Suminta “ Bukan Suminta, ini
pekerjan gampang sekali, hanya mengantarkan barang kepada seseorang” ucap
Farid, “ Barang apaan rid? “ jawab Suminta “ Ah kau tidak usah terlalu banyak
tahu, yang penting gajinya lumayan banyak, bukan kah kau pernah bercerita
padaku, istrimu si Rita itu selalu menolak kalau kau ingin bermalam denganya,
dengan alasan kau sudah tidak mempunyai pekerjaan lagi, haha, maka dari itu
buktikanlah Suminta pada istrimu, kalau kau ini laki – laki sejati, yang bisa
menghidupi keluarganya tentunya nanti kau bisa membeli rumah daripada tinggal
di kontrakan itu”. Ucap Farid sambil menggandengnya.”hmm.. gimana yah Rid”
Jawab Suminta dengan ragu. “ Ahh sudahlah ini kesempatan bagus , tidak akan
datang dua kali, boss nya juga orang luar negeri, pasti dia banyak uang buat
menggaji kita, ayolah Suminta, kitakan sudah berteman lama, aku ingin
membantumu” . Ucap Farid” hmm baiklah, aku akan bekerja dan akan kubuktikan
kepada istriku, bahwa aku mampu menghidupinya, ditambah lagi kalau nanti aku
banyak uang, kapan saja dan dimana saja hehe “aku bisa bermalam denganya”, ohh
dia pasti mau kalau aku banyak uang yah Rid?” Jawab Suminta sambil menghayal
tinggi. “ Oh tentu Suminta, dia akan menjawab , kata cintamu, rindumu dan puisi
puisimu yang kau lantunkan setiap pagi di meja makan itu. Yang
sebelum-sebelumnya pernah kau ceritakan ketika kondisimu sedang kaya”.Ucap
Farid sambil merayu supaya Suminta dapat bekerja denganya. “ Wuahh mantap Rid,
kapan mulai bekerjanya? aku sudah tidak sabar lagi nih, apakah perlu baju rapi
? atau kemeja dan dasi atau jass ? atau sepatu pentople yang mengkilap atau apalagi Rid?, sebutkan coba, nanti aku
akan meminjam uang dulu ke tetangga rumahku untuk membeli pakaian rapih itu
Rid”,Jawab Suminta dengan penuh semngat. “ahhh tidak perlu, kau cukup menjadi
dirimu sendiri sebagai pengangguran yang suka mancing dibawah rel kreta, hmmm
dengan setelanmu ini sudah cukup memenuhi syarat, pekerjaanya sangat mudah
sekali, hanya menunggu barang dan memberikan barang itu kepada orang lain,
alamat dan tujuanya sudah di dalam paket barang itu, kau tidak usah repot-
repot memikirkanya, kau hanya duduk dibawah pohon rindang sambil memancing
ikan, enak bukan pekerjaanya?” Ucap Faris sambil merayu.” Ohh begitu yah, mudah
sekali yah Rid, barangnya itu apaan sih Rid?”Jawab Suminta sambil bingung” ahh
kau tidak perlu tahu, yang pasti kau dapat uang banyak dan hidup enak”Ucap
Farid yang begitu meyakinkan.” Ohh yaudahlah kalau begitu, kapan memulai
pekerjaanya? “ Jawab Suminta. “ Mulai besok Suminta, aku akan menemuimu di kali
itu tepatnya yang dibawah rel kereta api , aku akan langsung memberimu barang,
dan tugasmu adalah ketika ada orang lain datang menemuimu selain aku,
berikanlah barang itu, dan pastikan orang itu membawanya dengan baik dan
ucapkanlah “Senang bertemu dengan anda”
begitulah tugasnya, gampang bukan, mulai dari besok kau harus sudah ada di tempat itu, pukul 10 pagi sampai pukul
3 sore, paham ? setelah itu, bebas kau mau pulang atau terus memancing disana
sampai dapat ikan banyak haha” ucap Farid sambil bercanda. “ ahaha kau ini Rid
bercanda terus, okee aku akan mulai bangun pagi dan siap bekerja. Uhhhh tunggu
aku Rita, aku akan kaya haha” jawab Suminta sambil menghayal tinggi.” Ahaha
mantap begitu dong, hidup itu harus berubah, kau capekan miskin terus? Haha Sekarang kau resmi jadi karyawanku,
ingat besok jam 10 pagi sampai jam 3 sore, sudah sana pergi, katanya kau mau
memancing” Ucap Farid sembil bercanda.
“Haha oke rid, aku pergi dulu yah, aku memancing mudah – mudahan dapat ikan
banyak, untuk makan malam nanti” Jawab Suminta.” Oke, Bagus sana, aku pergi ke
kantor dulu yah Suminta. “ Ucap Farid sambil pergi dan berjabatan tangan.
Setelah
itu,Suminta melanjutkan jalan kakinya menuju kali dibawah rel kereta api itu,
meskipun terik matahari terus mengikuti
tubuh lusuh Suminta dan setibanya disana
Suminta langsung mempersiapkan alat pancingnya kemudian dia memancing dan menunggu
ikan yang nyaut ke alat pancingnya, sambil menunggu dia memikirkan dan menghayal
dari hasil obrolan dengan Farid tadi,” Rug rugrugrug” suara kereta api lewat
itu membuat Suminta terbesit dan menghayal tinggi, dia menghayal bahwa dia akan
kaya dan memiliki anak dari istrinya , dan mereka hidup enak, banyak uang,
kemudian mempunyai mobil, jalan - jalan , membeli apartemen,dan Suminta menghayal bahwa kehidupan yang dulu
akan kembali lagi seratus persen. Tiba tiba kail pancinganya bergerak.dan
Suminta tersadar dari khayalanya “ uhhh
ikanya besar!, haha hari ini memang hari keberuntunganku, sudah dapat pekerjaan
dan pula mendapatkan ikan besar ini, untuk makan malam nanti bersama istriku
tercintaaa” Ucap Suminta kegirangan senang.
Senja pun
menutupi hari Suminta, dia bergegas pulang ke gubugnya,sambil membawa ikan
besar itu.Sebelum istrinya pulang dia harus tiba duluan digubugnya, karena dia
ingin memberitakan kabar baik hari ini kepada istrinya, sesampainya di gubug,
Suminta langsung menuju dapur dan
memasak ikan itu, untuk makan malan nanti, meskipun dengan bumbu yang
sederhana tetapi Suminta membuatnya dengan penuh cinta dan ketulusan. “uhhh
ikan ini besar sekali, pasti lezat nanti dimakanya, hmm kurang apa yah? “
sambil mencicipi masakanya, “ Ini sih kurang banyak haha, tidak tidak Suminta,
seharusnya kau bersyukur hari ini kau dapat keberuntungan banyak “ Sambil
tertawa dan berbicara kepada dirinya
sendiri.
“Kreeett
duarr” , suara pintu dibuka dengan keras. “ Rita sayangku, itukah kau? “ Ucap
Suminta sambil berteriak dari dapur. “Iyaah mas, aku cape baru pulang kerja , di
kantor malah banyak masalah, jangan membuat aku tambah kesal” jawab Rita, sambil menggerutu menuju
kamar. “ ohh tidak sayang, aku sedang memasak, aku mendapatkan ikan besar saat
memancing tadi, akan kusiapkan makan malam ini, untuk kita berdua. Sangat
spesial. “ Makan sendiri saja mas, aku cape mau istirahat” jawab Rita di kamar.
“ Ayolaahh, aku mohon Rita sekali ini saja, aku ingin memadu kasih seperti dulu
lagi. Ayolah aku ingin memberitahu kabar baik kepadamu” Ucap Suminta sambil
berjalan menuju kamarnya. “ Kabar baik apa mas, kalau hanya ikan besar saja
yang kamu dapatkan di kali, itu hanya sebuah kebetulan saja. Aku cape mas”
jawab Rita sambil mengelak. “ Ayolah Rita ini penting sekali, aku ingin
berbicara denganmu.” Ucap Suminta sambil berdiri di depan pintu kamarnya. “
Baiklah mas, sebentar ,aku ganti baju dulu.” Jawab Rita. “ Nah gitu dong, aku
tunggu di ruang makan yah” Ucap Suminta dengan girang. Setibanya Rita diruang
makan Suminta langsung membuka obrolanya “ Rita, kita makan enak malam ini,
pasti kau cape tadi dikantor membersihkan ruangan bosmu dan ruangan lainya,
setidaknya malam ini, makan malam yang bergizi” Ucap Suminta dengan gaya
banyol. “Iyaaah mas, katanya tadi ada yang ingin dibicarakan, tentang apa itu
mas?” Jawab Rita sambil memakan ikan itu. “ Oh iyaa, aku hampir lupa
memberitahu padamu. Akhirnya mendapatkan pekerjaan juga, si Farid teman lama
sebayaku dia menawarkan pekerjaan padaku, dan kerjaanya tidak begitu sulit
bahkan sangat mudah.bagaimana menurutmu ? Ucap Suminta sambil makan.” Oh iya
bagus dong,Faaarid ?” Dengan nada gugup. “Iya si Farid teman lama sebayaku, dia
sekarang menjadi seorang yang sukses. Kamu mengenalnya Rita?” Sambil makan
lahap. “ohh mmm tidak tidak, aku tidak mengenalnya, sudahlah mas aku tidur yah,
makan nya sudah habis. “Jawab Rita dengan gugup. Dan beranjak ke kamar “ hmmm Rita sayangku, bolehkah aku sekamar
denganmu?” Ucap Suminta dengan malu. “ ahh sudahlah mas, kamu tidur dikamar
biasa saja, lagian disini sempit” jawab Rita dengan nada sedikit tinggi.”
Tapii… ah yasudahlah, selamat tidur yah.”Ucap Suminta sambil membereskan ruang
makan dan menuju kamarnya untuk tidur.
‘Ahhhh hari
sudah pagi yah” ucap Suminta, sambil beranjak dari ranjang reyodnya. “Ritaaa
sudah kau buatkan sarapan pagi untuku? “ ucap Suminta di dalam kamar, sambil
mengumpulkan energi untuk bangun.”Sudah sayang, sudah ku masakan nasi dan tempe
goreng untuk sarapanya.” Jawab Rita sambil bersiap siap untuk kerja. “ Oh iya
sayang aku lupa, hari ini aku mulai bekerja, sebaiknya aku mandi dulu dan kemudian
makan sarapan itu” sambil beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. “
Terserahmu mas, aku pergi bekerja dulu yah.” Jawab Rita sambil pergi keluar
rumahnya untuk kerja.
Hari pertama
Suminta bekerja, seperti biasanya, dia
memakai baju lusuh, topi mancing dan sambil menggandeng alat pancingan, dia
menyusuri jalan meskipun di hadang terik matahari, dia merasa semangat untuk
hari pertama bekerja, setibanya di kali itu, tepat jam 10 pagi , dia menunggu
kedatangan Farid. Tiba tiba Suminta melihat mobil mewah berwarna hitam di
sebrang jalan sana, ternyata yang turun dari mobil tersebut adalah Farid,
sambil membawa kotak kotak barang yang akan di tugaskan untuk Suminta. Farid
Berjalan menghampiri Suminta yang sedang menunggu di bawah sana, tepatnya
dibawah pohon rindang diatas rel kereta api itu. “haha Suminta Suminta, akan ku
tipu kau, silahkan kau menunggu orang untuk mengambil kotak ini, sementara itu
aku akan menemui istrimu yang cantik itu, sungguh aku tidak rela ketika kau
menikahinya 10 tahun kebelakang ketika kau sedang kaya dan aku sedang miskin,
aku akan merebut segalanya.” Ucap Farid di dalam hati dengan sinis, sambil
berjalan menghampiri Suminta. “ Hey Suminta, Ini barangnya jaga baik- baik yah,
di dalam kotak ini barangnya sangat berharga, tugas kau hanya menjaganya dan
menunggu orang lain membawanya, jika
tidak ada orang lain yang datang, berarti aku akan menghampirimu lagi dan
membawa barang itu kembali. “ Ucap Farid sambil menyimpan kotak itu dihadapan
Suminta “ ohh oke Rid, lalu bagaimana dengan gajinya?, apakah perhari,
perminggu atau perbulan?”Jawab Suminta.”Gajinya akan kuberikan tepat pukul 3
sore nanti, 200 ribu perhari, enak bukan?, kerjaanmu cuman diam menjaganya dan
memancing ikan yang ada di kali.”Ucap Farid.” Oke Rid, itu sih gampang, akan
kujaga dengan baik dan kuberikan jika ada orang yang datang menghampiriku, dan
aku cukup berkata “Senang bertemu dengan anda” haha, Bukan begitu Rid? “ Ucap
Suminta sambil bercanda. “ Yaya kurang lebih seperti itu, aku harus pergi dulu,
ada urusan yang penting dan aku akan kembali kesini, jam 3 sore nanti. Oke”Ucap
Farid.” Okee Rid, terima kasih untuk semuanya” Jawab minta sambil berjabat
tangan dengan Farid.
Farid adalah
seorang pimpinan di perusahaan perkantoran yang dimana Rita bekerja sebagai
Office Girls, di kantor itu mereka bertemu dan menjalin komunikasi yang intens
dan privat, Rita dan Farid diam diam mereka mempunyai hubungan asmara yang
terlarang, Rita sangat terbuka terhadap Farid, Rita menceritakan semua kondisi
suaminya, oleh sebab itu Farid memberikan pekerjaan dari pukul 10 pagi sampai
pukul 3 sore. Dengan maksud ketika Suminta tidak ada dirumah kontrakan, Farid
dan Rita bisa berkunjung pada jam istirahat kantor atau mungkin bolos ngantor,
hanya untuk berkunjung dan melakukan hal yang dicurigai di rumah kontrakan Rita dan Suminta itu.
Setelah
menemui Suminta pukul 10 pagi tadi, Farid langsung menjemput Rita dikantornya,
dan mengajak ke rumah kontrakanya, “Ritaa ayo kita pergi, Suminta sudah
ditempat kerjanya” Ucap Farid sambil membisik ke telinga Rita.” Hmm Mas Farid,
yakin mau berkunjung ke kontrakanku? di kontrakanku tidak ada apa apa, Tv nya
kecil, tidak ada kulkas, pokoknya sangat sederhana sekali, aku cuman bisa
menjamu dengan air putih saja” jawab Rita dengan nada sedikit malu. “ ahhh yang
aku butuhkan cuman waktu berdua denganmu sayang, nanti kita beli makanan dan
minumanya” Ucap Farid sambil merayu Rita. “Baiklah mas ayo kita ke rumah, tapi
yakin Mas suminta tidak akan datang
kerumah ? “ jawab Rita dengan nada gugup. “Haduhh harus berapa kali aku
jelaskan sih, Suminta itu orangnya polos, bodoh dan selalu percaya terhadap
teman. Haha, kau kan tau dia jatuh miskin karena ditipu oleh rekan kerjanya
sendiri ?” Ucap Farid sambil meledek. “ Tapi Mas Suminta itu… ” Jawab Rita dengan
nada bingung. “ Tapi apa heu ? akhirnya kau juga memilihku, kau mencintaiku kan
Rita?, tanpa cintaku kau tidak akan kerja disini, kau akan sama seperti Suminta
seperti sampah haha” Ucap Farid tertawa dan merendahkan Suminta dihadapan
Rita.” Euhh iyaa aku mencintaimu mas”jawab Rita dengan nada ketakutan. ”ahaha
ayolah sayang jangan membuang waktu, kita berkunjung ke rumahmu sekarang” Ucap
Farid sambil menggandeng Rita dan berjalan menuju parkiran mobilnya. Mereka
berangkat kerumah kontrakan Suminta, sementara Suminta masih konsisten menunggu
orang yang akan membawa kotak barang itu.
Setibanya di
kontrakan Suminta, Farid dan Rita memasuki rumahnya,secara diam diam Farid
mengunci seluruh pintu rumah kontrakan itu. Setelah melakukan obrolan panjang
Farid mencoba mulai mendekati tubuh
Rita, dia membelai rambutnya, menghisap leher yang berkeringat gugup dan farid
mulai membuka seluruh pakaianya , tapi Rita menolaknya, dengan emosi
Farid langsung memaksanya melakukan itu. “ahhhh mas Farid jangan lakukan itu, aku
masih mempunyai suami” Ucap Rita sambil ketakutan dan teriak. “Sudahhlahhh
katanya kau mencintaiku, ayo kita kan saling mencintai, akan kunikahi kau Rita
dan ceraikan si Suminta itu!”Jawab Farid sambil menjamah tubuhnya. “tidak mas,
tolongg tolongg” Ucap Rita sambil berteriak. “ ahaha silahkan kau berteriak
sekencangnya, tidak akan ada yang menolongmu,seluruh warga disini sudah ku
alihkan perhatianya, bahwa tanah ini akan digusur karena akan dilakukan
pelebaran rel kereta api, warga disini semuanya sedang diatas rel kereta api
itu, mereka melakukan aksi demo terhadap antek anteku yang sudah kuatur
skenarionya. Dan sekarang tidak ada yang menggangu hanya kau dan aku, aku akan menjamah
seluruh tubuhmu haha, aku mencintaimu Rita.”Jawab Farid sambil menjamah tubuhnya.
“ohh tidakk, Maafkan aku mas Suminta” Ucap Rita sambil pasrah menangis.
Dibawah rel
kereta api, Suminta melihat dan mendengar keributan, yang bersumber diatas
sana.Suminta langsung mendekati keributan tersebut, ternyata seluruh warga
desa, sedang melakukan aksi demo terhadap pemerintahan. Suminta kira ini
permasalahan rumit, dia langsung kembali kebawah rel kereta api lagi dan
konsisten menunggu orang yang akan membawa kotak barang tersebut, tetapi tiba
tiba ada seorang kakek kakek yang menghampirinya. “ ouhh sepertinya kakek kakek
itu yang akan membawa kotak barang ini” ucap Suminta dalam hati. “ Sumintaaa,
cepat tolong istrimu ! cepat” ucap kakek itu sambil membawa kotak barang
tersebut. “ loh kenapa dengan istriku kek?” jawab Suminta dengan bingung.
“Suminta cepat tolong istrimu! Cepat” ucap kakek itu sambil pergi meninggalkan
Suminta.” Sebenarnya ada apa ini, diatas rel kereta sedang ada keributan, tiba
tiba kakek itu, berbicara ngelantur, sebenarnya
ada apa semua ini, kenapa hatiku, jadi teringat terhadap Rita. Oh tuhan
pertanda buruk kah ini?, ah lebih baik aku pulang. “ Ucap suminta sambil
bingung dan langsung lari untuk pulang.
Setibanya di
depan rumah kontrakan, Suminta sangat kaget melihat ada mobil mewah di depan
rumahnya, dan mendengar suara teriakan istrinya. Suminta langsung lari menuju
rumah kontrakanya. Dan ketika membuka pintu rumahnya, Suminta melihat istrinya
sedang dinodai oleh Farid, dengan emosi Suminta langsung memukulnya dari
belakang. “ ahhh kau bajingan Farid!. Kau memperkosa istriku, padahal kau ini
temanku, baru tadi pagi kau memberikan pekerjaan bagiku, kenapa kau sekarang
mengkhinatiku, ahh bajingan kauu Farid !” Ucap Suminta, sambil memukuli Farid
hingga sampai tersungkur ke ujung pintu. “ haha coba tanyakan pada istrimu
Suminta, dia yang menginginkan ini, dia mencintaiku bukan mencintaimu haha, “
Jawab farid sambil menyusut darah dari hidungnya. “ Apakah benar yang
dibicarakan si bajingan itu Rita ? Ucap Suminta dengan kesal.” Maafkan aku mas
Suminta, aku hanya ingin uang tambahan saja, aku tidak mencintainya. sungguh
“Jawab Rita sambil menangis. “ ahhhh kau tega Rita, kau tidak menghargaiku,
apakah kau sudah tidak mencintaiku ? jawab Rita jawab! “ Ucap Suminta dengan
marah. “ haha rupanya sedang ada pertengkaran hebat antara romeo dan Juliet,
haha istrimu sudah ternodai , selama dia bekerja aku lah yang selalu ada
untuknya. “ Ucap Farid sambil meledek. “Diammm kau bajingan, sebelum tangan ini
membunuh, aku sarankan kau pergi dihadapanku” Jawab Suminta dengan marah sekali.
“ wuahaha aku sangat takut dibunuh, aku sangat takut dibunuh” Ucap Farid sambil
meledek, “ahhh, uhhh ahhh, sudah Suminta aku minta maaf sudahh !ahhh”Ucap Farid
dan lansung tidak sadarkan diri. “ Rita kenapa kau melakukan ini sayang ? kau
sudah tidak mencintaiku ? kau tidak ingin melewati masa sulit ini bersama ? kemanakan
cintamu yang dulu Rita, yang setiap pagi selalu kau rangkai dengan tersenyum
padaku, dan selalu menyambutku ketika senja tiba. Apakah karena kita jatuh
miskin , kau menjadi luput mencintaiku? Tidak Rita, kau tidak salah tapi aku
yang salah, aku laki laki tidak berguna, bodoh dan pemalas, wajar saja jika kau
terpikat dengan laki laki lain, yang hartanya banyak dan menjamin kehidupanmu,
dan kau tidak usah repot – repot cari uang, aku mohonn Rita, jawab
pertanyaanku, apakah kau masih mencintaiku? “Ucap Suminta sambil menangis. “
Masihh mass, aku sangat mencintaimu maafkan aku ini salahku, aku pikir dia baik
mas dan aku pikir tidak akan terjadi sejauh ini” Jawab Rita dengan keadaan
tergeletak dan menangis. “ Sudahlah Rita, kau yang memulai menyalakan api ini,
biar aku sendiri yang menjadi padamnya. Kau nikahi si bajingan itu!, dan jangan
menunggu surat surat perceraian, hari ini kau akan menjadi janda. “ Ucap
Suminta sambil lari meninggalkan rumah kontrakanya. “ Mas Suminta, mas Suminta,
apa yang akan kau lakukan.? Maafkan aku mas Suminta” Teriak Rita sambil
tersungkur lesu. “ Aku mencintaimu Rita dan akan terus mencintaimu sampai mati.
“ teriak Suminta sambil berlari menuju rel kereta api.
Setibanya
Suminta diatas rel kereta api, dia sengaja menunggu kereta api itu datang,
sementara itu Rita berusaha mengejar
Suminta,tetapi tertinggal dengan lari kencang Suminta. Tubuh Suminta sudah
berdiri di celah celah rel kereta dan
menghadap penuh, ketika kereta api itu datang. “euhhhh ayolaah, aku ingin tetap
mencintaimu Rita. Lebih baik aku mencintaimu dalam padam, agar tetap abadi
cintaku. Maafkan aku Rita, maafkan aku
Tuhan. “ Ucap suminta dengan ketakutan, “tuuuuttttt drug drug drug tuttttt”
suara kereta api yang menghadap ketubuh Suminta. “Duarrrrrr.” Menghirup semua
khayalan dan jiwa Suminta. Suara kereta api lewat itu membuat, khayalan bahwa
dia akan kaya dan memiliki anak dari istrinya , dan mereka hidup enak, banyak
uang, kemudian mempunyai mobil, jalan - jalan,membeli apartemen. Dan yang
sebenarnya terjadi Suminta hanya dihadapkan dengan ketidakberuntungan dan
kematian.
-TAMAT-
-
Ini hasil dari pelebaran permasalahan yang sudah
di baca menjadi suatu karya
-
Karya bisa bersifat mempengaruhi
-
Khususnya dalam menulis proses menganalisa suatu
permasalahan atau yang disebut kecenderungan penulis pasti selalu ada.
-
Nah ini adalah contoh karya yang saya buat dalam
proses kreatif yang melakukan metoda pelebaran interpretasi dalam satu karya.
-
Pelebaran interpretasi dalam satu karya, bisa
berbentuk resensi, analisis, review, kritik sastra.
(copyrightilyasmate-11/5/2020)
Kelas Sastra Teater Awal Bandung.
Tidak ada komentar: