Cooming Soon Studi Panggung 35 – Presepsi Sutradara dan Pimpinan Produksi !
Hadir kembali Teater Awal Bandung segera mempersembahkan sebuah pementasan garapan utuh dalam rangka Studi Panggung 35.
Studi
panggung merupakan sebuah program rutinitas tahunan dari kepengurusan UKM
Teater Awal Bandung. Studi panggung 35 ini menjadi program kepengurusan Teater
Awal Bandung tahun 2022-2023.
Pintu
gerbang perjalanan kedua setiap anggota baru setelah dilaksanakannya MAPETA
(Masa Pengenalan Teater Awal) laboratorium pertama anggota baru dalam mengenal
dan memahami Teater Awal Bandung.
Tujuan
dan esensi akan studi panggung ke – 35 telah disepakati semua tim, meliputi
beberapa asepek diantaranya :
1.
Pemahaman mengenai dunia teater
2.
Proses
3.
Pemahaman keproduksian teater
4.
Regenerasi
Oleh
karena itu untuk mewujudkan tujuan, harapan dan keinginan tersebut, perlunya
aktualisasi bersama dan kerja keras dari semua tim. Hal yang paling utama dari
semua tim dalam pementasan adalah seorang sutradara dan juga pimpinan produksi.
Pada
studi panggung ke – 35 ini telah berdiskusi dan secara resmi memilih Alan
Talor sebagai sutradara serta Sahara Pides sebagai Pimpinan Produksi
yang akan memimpin jalannya proses studi panggung ke-35 bersama semua tim dan
penata.
Sutradara
merupakan penafsir pertama dan penonton pertama dalam sebuah pertunjuka. Menurut
Alan Talor Sutradara disini hanya akan menilai sebagai sudut pandang penonton pertama
yang akan menikmati pertunjukan atau pementasan Studi Panggung 35.
Alan
Talor berpendapat bahwa kerja teater adala kerja kolektif, menurutnya
diperlukannya kerjasama dan proses bersama bagi semua tim termasuk aktor dan
unsur pendukung seperti para penata dan keproduksian demi mencapai tujuan yang
sama, untuk keinginan yang sama, untuk harapan yang sama pula.
” "Kerja
teater adalah kerja Kolektif" banyak yang menyebutkan demikian, demikian
pula dalam proses Studi Panggung kali ini, yang bekerja atau berproses bukan
hanya tim saja, melainkan semua lapisan yang ada di UKM Teater Awal Bandung.
Semuanya bekerja, semuanya berproses bersama. “ Ujarnya
Saat
ini sutradara kita Alan Talor ingin melakukan berbagai proses dengan sungguh-sungguh serta kebahagian di dalamnya.
” Dan
kali ini, saya yang diamanahi sebagai Sutradara pada Studi Panggung 35, kembali
mengajak untuk berproses bersama, kita belajar bersama, kita dukung bersama,
kita hasilkan bersama tujuan, keinginan dan harapan kita tentang Studi Panggung
35, melaksanakan prosesnya dengan sungguh-sungguh, bersama-sama, dan bahagia. “
Ujarnya
Suatu
pemetasan tidak hanya dilakukan oleh para aktor,penata,ataupun sutradara
melainkan kerja sama yang baik antara tim art dan non art.
Tim
non art merupakan tim manajemen keproduksian yang bertugas menunjang
keberhasilan pementasan di luar ranah ke aktoran. Pentingnya keproduksian untuk
memenuhi segala kebutuhan sarana, prasarana, modal serta promosi sebuah
pementasan.
Diantara
tim non art garapan studi panggung 35 ini yaitu terdiri dari Pimpinan produksi,
Stage Manejer, Pengarsipan tertulis, House manager, Media, Humas, Finance, Ticketing,
dan Marketing communication.
Sahara
Pides selaku pimpinan produksi memberikan pandangan mesikupun kerja tim
keproduksian tidak terlihat secara kasat mata, akan tetapi kehadirannya menjadi
hal penting dalam suatu pementasan demi terciptanya pementasan yang lancar.
Pimpinan
produksi telah mengatur sedemikian rapihnya tim yang akan bergabung dalam ranah
keproduksian dan siap bersama menyukseskan studi panggung 35.
“
Diharapakan studi panggung XXXV dapat kembali menaikan kiprah seni teater,
tidak hanya di Bandung namun diseluruh Indonesia, serta memperluas silatuhrahmi
antar seniman se-Indonesia. Dapat memberikan prestasi yang lebih banyak dari
sebelumnya. “ Ujar Sahara Pides
Oleh
karena itu kepada semua baraya selamat berproses
Selamat
menjalankan seluruh amanah yang digenggam
Selamat
berkarya bersama
Tuhan
selalu menyertai kita semua
Cooming
Soon Pementasan Studi Panggung Baraya 35 !!
Salam
Jiwa !!
Tidak ada komentar: