PEMENTASAN REPUBLIK WAWIWO PADA GANDRUNG MILAD XXXVI TEATER AWAL BANDUNG
Garapan utuh karya dan sutradara Ilyas Mate berjudul Republik WAWIWO telah berhasil dipentaskan dalam acara Gandrung Milad Teater Awal Bandung pada hari Rabu, 13 September 2023 di Gd. Abjan Soelaeman UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
Acara ini melibatkan beberapa pihak sebagai bagian
dari kolaborasi dengan Teater Awal Bandung, di antaranya terdapat 2 anggota
Teater Pena dan 6 anggota Tadjimalela. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjalin
keterhubungan satu sama lain sekaligus membidik seseorang yang kiranya memiliki
pendalaman dengan salah satu peran yang dibutuhkan dalam garapan ini, misalnya
petarung.
Sang penulis karya, Ilyas Mate, mengangkat tema ini
berdasarkan keresahannya mengenai perpolitikkan menuju pilkada 2024 nanti.
Namun, sang Sutradara sekaligus penulis karya ini membangun cerita dalam bentuk
eksperimental. Dengan pemeranannya, terdapat beberapa tokoh karakter dengan
bentuk seperti monster yang disebut sebagai Ratu AHOOL dan para anak buahnya
Allegna, Carissa, dan Dollman.
Jika diperhatikan secara seksama, bentuk Make Up ini
tampak seperti realistis meskipun secara konsep disebut non-realis. Penata Make
Up Republik WAWIWO, Gabby Bata, saat itu tidak hanya mencari bagaimana kiranya
para aktor di Make Up nanti tetapi juga digambar secara langsung oleh Bata.
Makeup dijadikan
drafting dengan pembuatannya menggunakan lilin malam untuk membuat cetakan
negatif, gypsum untuk cetakan positif, kemudian latex untuk bahan utama pembuatan
prosthetic Make Upnya. Selain itu, drafting
gambar ini juga dilakukan oleh penata kostum dan artistik karena salah satu
keinginan sutradara.
“Kebenaran terdengar seperti kebencian bagi
mereka yang membenci kebenaran,”
ujar Pendekar WO dalam naskah Republik WAWIWO. Tentunya dramatik
kehidupan itu menjadi sebuah konflik yang kerap terjadi dalam negeri ini dan
dipengaruhi oleh dimensi yang tidak dapat dilihat bahkan dijangkau oleh
masyarakat biasa.
Terbengkalai, kehancuran, pecah belah dalam sekejap
menimpa Republik WAWIWO. Negeri yang mahsyur ini sudah tidak ada harganya lagi,
semua bagian sudah terpedaya oleh tipu daya muslihat yang dilakukan oleh
orang-orang yang licik, egois, dan munafik.
Kendati demikian, karya dari sang penulis yang ‘katanya’
buta tentang politik ini, telah berusaha untuk memahami lebih dalam tentang
politik dengan menantang diri untuk membuat naskah tentang politik hingga pada
akhirnya konsep eksperimental ini kini telah berhasil dipertunjukkan membawa
pesan dan motif yang ditunjukkan kepada para apresiator.
Berbagai apresiasi dan tanggapan datang dari 116
apresiator yang datang pada saat itu. Mereka semua menikmati alur, pemeranan,
dan setting dengan perasaan kagum dan salut dengan berbagai pihak yang terlibat
pada garapan ini (art/non art).
Hari pertama dalam acara Gandrung Milad yang sangat
mengesankan. Semoga suatu saat ini, Teater Awal Bandung dapat terus menemani
dan memberi pesan yang edukatif dan menghibur dalam mengangkat dan menampilkan
suatu karya dalam sebuah pementasan teater.
Terima kasih kepada seluruh apresiator yang telah
hadir dalam pementasan Republik WAWIWO karya dan sutradara Ilyas Mate. Semoga Senyum Tuhan Selalu Menyertai
Aktivitas Kita Selaku Khalifah di Muka Bumi hingga Nafas Terkahir Berpapasan
Tuhan. Aamiin. SALAM JIWA!!!
Oleh : Melani Losan ( Baraya 35 )
Tidak ada komentar: