AUDIO FOR PERFORMANCE - Workshop ketujuh Networking Teater Awal Bandung
Workshop Ketujuh Teater Awal Bandung telah dilaksanakan pada Kamis, 12 Oktober 2023, di Sanggar Teater Awal Bandung sc Lantai 2 pukul 16.00 WIB, dengan materi Audio For Performance yang disampaikan oleh pemateri Dien Jaja dan dimoderatori oleh Khajimi Surpep.
Pengenalan Teknologi Audio
Perangkat
keras audio adalah komponen fisik yang digunakan dalam sistem audio untuk
merekam, memutar, mengolah, atau memainkan suara. Berikut adalah pengertian dan
contoh perangkat keras audio:
1. Mikrofon
(Microphone): Mikrofon adalah perangkat keras yang digunakan untuk merekam
suara atau suatu sumber audio. Contohnya mikrofon Shure SM58 atau mikrofon Blue
Yeti.
2. Pemutar
Audio (Audio Player): perangkat keras yang digunakan untuk memutar audio,
seperti pemutar CD, pemutar MP3, atau pemutar vinil pemutar CD Sony, iPod
Apple, atau pemutar vinil Technics.
3. Perekam
Audio (Audio Recorder): Perekam suara digital atau perekam analog seperti pita
kaset. Contohnya Zoom H4n perekam audio digital atau TASCAM Portastudio sebagai
perekam analog.
4. Pengeras
Suara (Loudspeakers): Mengubah sinyal audio menjadi gelombang suara yang dapat
didengar. Contohnya termasuk speaker Yamaha, Bose, atau JBL.
5. Ampilfier
Audio (Audio Amplifier): Menguatkan sinyal audio sehingga dapat didengar
melalui pengeras suara. Contohnya adalah amplifier Marantz atau Denon.
6. Prosesor
Audio (Audio Processor): Mengolah audio dengan berbagai efek seperti equalizer,
reverb, atau kompresor. Contoh perangkat keras ini adalah Equalizer DBX atau
Prosesor Efek TC Electronic.
7. Headphone
dan Earphone: Untuk mendengarkan audio secara pribadi. Contohnya adalah
headphone Sony, earphone Apple, atau headphone Bose.
8. Sound
Card (Kartu Suara): Perangkat keras komputer mengubah sinyal audio digital
menjadi suara yang dapat didengar melalui speaker atau headphone. Contohnya
adalah Sound Blaster dari Creative atau Realtek.
9. Mixer
Audio: Menggabungkan beberapa sumber audio dan mengatur volume serta kualitas
suara. Contohnya adalah mixer Behringer atau Yamaha.
10. Instrumen
Musik Elektronik: keyboard, synthesizer, dan drum elektronik, juga termasuk
dalam perangkat keras audio.
Perangkat
lunak audio adalah perangkat lunak yang digunakan untuk merekam, mengedit,
memproses, atau memutar suara. Berikut adalah beberapa contoh perangkat lunak
audio dan aplikasi editnya:
1.
DAW
2.
Efek
3.
Virtual
Instrument
4.
Flur
Audio
5.
Adobe
Audition
6.
Pro
Tools
7.
Audacity
8.
Ableton
Live
9.
Logic
Pro X
10.
dll
Teknik Perekaman Audio
-Menyiapkan perangkat audio
-Equalizer
( High, midle, low)
-Mengelola
Delay
-Menggunakan
compressor
-Penggunaan
Efek audio
-FX
-PAN
-Pemantauan
Audio
-Reduksi
Noise
-Penanganan
Kabel
Pengeditan Audio
Pengeditan
audio adalah proses, perbaikan, dan penyuntingan rekaman suara agar mencapai
hasil yang sesuai harapan. Beberapa rangkaian proses seperti memotong,
menggabungkan, menghilangkan noise, menyesuaikan volume, mengatur frekuensi, menambahkan
efek, dan banyak lagi.
-Merekam
Sumber Audio ( Pastikan sumber audio direkam dengan kualitas tinggi dan minimal
noise)
-Impor
Audio: Import file audio ke perangkat lunak Mendengarkan: Dengarkan audio
secara keseluruhan untuk memahami kontennya dan mengidentifikasi area yang
perlu diedit.
-Pemotongan
(Cutting): Gunakan alat pemotong pada peranglat lunak
-Menggabungkan
(Joining): Jika memiliki beberapa rekaman audio
-Penyesuaian
Volume
-Penyesuaian
Frekuensi (Equalization): Gunakan equalizer untuk mengatur frekuensi audio.
-Penghapusan
Noise
-Penggunaan
Efek Audio
-Pengaturan
Panorama
-Kompresi:
Gunakan kompresor audio untuk mengendalikan dinamika audio
-Penyesuaian
Waktu : melibatkan pengubahan kecepatan audio tanpa mengubah pitch.
-Membuat
Salinan Cadangan
-Pengujian
-Ekspor
Pemahaman tentang Format Audio
1. MP3 (MPEG-1 Audio Layer 3):
MP3
adalah salah satu format audio kompresi, menggunakan teknik kompresi berkas
audio lossy, yang menghilangkan sebagian data audio yang dianggap tidak
terdengar oleh telinga manusia. MP3 biasanya lebih kecil daripada format audio
yang tidak dikompresi seperti WAV, banyak digunakan untuk streaming musik
online, mendownload lagu, dan menyimpan koleksi music.
2. WAV
(Waveform Audio File Format):
WAV
adalah format audio yang tidak dikompresi, menghasilkan kualitas audio yang
sangat tinggi, tetapi ukuran file cenderung lebih besar, secara luas digunakan dalam
produksi audio professional.
3. FLAC
(Free Lossless Audio Codec):
FLAC
adalah format audio yang menggunakan kompresi lossless, yang berarti
mengompresi data audio tanpa mengorbankan kualitas suara. Kualitas audio FLAC
setara dengan WAV, tetapi ukuran file FLAC jauh lebih kecil karena kompresi
lossless.
Terima kasih !
Salam Jiwa !
Tidak ada komentar: