"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Apa itu Teater? - Mengenal dan memahami sosok bernama "Teater"

Oktober 27, 2019
Pementasan Teater oleh Teater Awal Bandung
Pementasan Teater oleh Teater Awal Bandung

Teater, mendengar kata tersebut mungkin sebagian dari kita sudah mendapatkan bayangan langsung mengenai istilah tersebut, sebuah pementasan, orang-orang berakting diatas panggung pentas. Tapi apakah sesederhana itu? Sebelum kita mengkaji atau bahkan terjun dan berhadapan langsung secara lebih jauh dengan teater itu sendiri, alangkah baiknya kita mengenal dulu apa itu teater dan bagaimana sejarah serta kelahirannya, setidaknya agar kita mengenal dan sedikitnya paham dengan sosok bernama “teater”.

Teater berasal dari kata Yunani, “theatron” yang artinya tempat atau gedung pertunjukan yang terbentuk dari kata “theaomai” yang berarti melihat. Dengan begitu, jelas pada awal mulanya teater didefinisikan sebagai gedung tempat menyaksikan pertunjukan (seeing place).
Namun dalam perkembangannya, secara lebih luas teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam rumusan yang sederhana teater adalah pertunjukan, misalnya ketoprak, ludruk, wayang, wayang wong, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain sebagainya. Teater dapat dikatakan sebagai manifestasi dari aktivitas naluriah, seperti misalnya, anak-anak bermain sebagai dokter dan pasien, ayah dan ibu, bermain perangperangan, dan lain sebagainya.

Selain itu, teater merupakan manifestasi pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah ritual. Misalnya, upacara adat maupun upacara kenegaraan, keduanya memiliki unsur-unsur teatrikal dan bermakna filosofis. Berdasarkan paparan di atas, kemungkinan perluasan definisi teater itu bisa terjadi. Namun batasan tentang teater dapat dilihat dari sudut pandang sebagai berikut: “tidak ada teater tanpa aktor, baik berwujud riil manusia maupun boneka, terungkap di layar maupun pertunjukan langsung yang dihadiri penonton, serta laku di dalamnya merupakan realitas fiktif” (Harymawan dalam Santosa, 2008: 1). Dengan demikian teater adalah pertunjukan lakon yang dimainkan di atas pentas dan disaksikan oleh penonton.

Teater selalu dikaitkan dengan kata drama yang berasal dari kata Yunani Kuno “draomai” yang berarti bertindak atau berbuat dan “drame” yang berasal dari kata Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Dalam istilah yang lebih ketat berarti lakon serius yang menggarap satu masalah yang punya arti penting tapi tidak bertujuan mengagungkan tragika. Kata “drama” juga dianggap telah ada sejak era Mesir Kuno (4000-1580 SM), sebelum era Yunani Kuno (800-277 SM). Hubungan kata “teater” dan “drama” bersandingan sedemikian erat seiring dengan perlakuan terhadap teater yang mempergunakan drama lebih identik sebagai teks atau naskah atau lakon atau karya sastra (Soemanto dalam Santosa, 2008: 1)

Salam Jiwa!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.