"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Puisi Rofifah Tabe - Satu pagi | #10HariBerceritalewatPuisi

Februari 21, 2020
Puisi Rofifah Tabe - Satu pagi



Langit gulita tak berhias bintang
Hujan malam merasuk dinginnya pada tiap tiap sirkulasi pintu
Ada yang berusaha masuk melewati lubang bawah pintu rumahku. "aku boleh masuk?" tanyanya.
Aku diam.
"apakah aku harus mendobrak masuk?" tanyanya kembali
Aku terdiam di bibir pintu.
Siapakah yang ingin melumat basah teras rumahku?
"kau boleh masuk melewati pintu itu. Kau juga boleh menutup pintu itu. Tapi jangan sekali-kali kau berusaha beranjak pergi, kemudian meninggalkan air di atas kasurku" teriakku.
Kemudian petir itu lewat dan hanya atapku saja yang basah.
Bukan.
Oh bukan ternyata.
Hanya pipiku saja yang sudah menggenang.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.