"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

{Cerpen} ORANG – ORANG YANG LAIN LEBIH GOBLOK DIRIKU - Ilyas Mate

Mei 12, 2020

{Cerpen} ORANG – ORANG YANG LAIN LEBIH GOBLOK DIRIKU - Ilyas Mate


‘Ahh hari sudah pagi yah”, Suminta adalah seserang laki laki berpengangguran yang baru lekas bangun dari ranjang reyodnya, “Ritaaa sudah kau buatkan sarapan pagi untuku? “ ucap Suminta di dalam kamar, sambil mengumpulkan energi untuk bangun, “ Sudahh sayang, ini sudah kumasakan nasi dan tempe goreng kesukaanmu, cepat bangun dari ranjang,dan cari pekerjaan !” dengan sedikit nada membentak kepada suminta, “ haha Ritaa sayangku, cintaku, pekerjaanku hanya mencintaimu setiap hari.” ucap Suminta sambil beranjak menuju ruang tengah untuk menemui Rita istrinya yang sudah memasak sarapan paginya. “hmm pagi ini seperti biasanya, cintaku Rita selalu membuat sarapan untuk suaminya yang tercinta hehe” ucap Suminta sambil ngelantur dan memeluk Rita dari belakang.” Ihhh mas ini masih pagi loh, lepasin, ga enak kalau diliat tetangga, bukanya siap siap mencari rejeki, sana cari pekerjaan!, aku kan bentar lagi mau kerja” ucap Rita sambil sedikit marah. “hmm aku ini kan suami yang romantis dan akan tetap romantis sampai kapanpun” sambil mengecup kening istrinya. “ Sudah mas,sana cari pekerjaan , aku sudah cape selama ini banting tulang untuk memenuhi kehidupan, apakah kamu tidak berpikir, kamu itu laki laki mas, yang seharusnya memberi nafkah kepada istri dan keluarganya” ucap Rita dengan nada tinggi dan marah. “aku tidak habis pikir mas, cobalah mengerti keadaan, saat ini aku benar benar kesusahan untuk memenuhi kehidupan, ditambah lagi harga bahan makanan melonjak tinggi mas, aku benar benar tidak sanggup untuk mencari uang sendiri” ucap Rita sambil marah. “ ahhh di dalam pikiranmu hanya kebutuhan hidup terus, aku bosan mendengarnya. Cobalah sejenak rasakan cinta ini, dan semuanya itu sudah direncanakan oleh Tuhan, tidak usah ragu sayang, mari makan bersama sarapan yang telah kau sajikan ini” dengan nada merayu kepada istrinya. “Sudahlah mas, makan saja sendiri aku tidak mau terlambat bekerja!” dalam nada kesal kepada Suminta. “ hmm baiklah sayang, cepat pulang yah aku merindukanmu” ucap Suminta. “aku tidak membutuhkan rindumu mas, tapi kewajibanmu mana? “ sambil pergi menuju tempat pekerjaan dan  menutupkan pintu dengan keras. “Haha itu lah istriku yang antagonis sekali, uhh aku tambah menyayanginya” ucap Suminta sambil memakan sarapanya.

Seusai sarapan Suminta beranjak menuju kamar mandi dan setelah itu dia bersiap siap untuk memancing di kali tepatnya dibawah jembatan kereta api, dia beranjak meninggalkan rumah kontrakanya, dan menikmati hari seperti biasanya dengan memancing untuk menghabiskan waktunya, dengan topi mancing dan alat pancingnya Suminta berjalan menjuu kali “ uuhh cuaca hari ini sungguh terik, menyesal sekali aku bangun pagi , ah tapi tidak apa apa, mudah mudahan hari ini hari keburuntunganku, bisa mendapatkan ikan banyak untuk makan malam nanti”. Ucap Suminta dalam hati sambil menyusut keringat dengan sapu tanganya.  Siang yang terik ini terus mengikuti Suminta dalam menghabiskan harinya, dia terus berjalan menuju kali itu.“ Sumintaa , Suminttaa tunggu aku ” Teriak orang dari belakang. Kemudian Suminta meliriknya kebelakang “ ohaha ,Farid teman lamaku, bagaimana kabarmu ?, ayo kita memancing Rid” jawab Suminta. “kabarku baik,ahh nanti dulu Suminta, aku ingin menawarkan pekerjaan untukmu,  bukan kah kemarin meneleponku dan menanyakan,tentang lowongan  pekerjaan ? jawab Farid, teman sebaya Suminta yang selalu menjadi teman memancing. “ ohh iyaa, pekerjaan apa rid halal engga?, kalau pekerjaanya banyak bicara dan membohongi orang banyak atau mengambil hak orang lain, aku tidak mau.” Jawab  Suminta “ Bukan Suminta, ini pekerjan gampang sekali, hanya mengantarkan barang kepada seseorang” ucap Farid, “ Barang apaan rid? “ jawab Suminta “ Ah kau tidak usah terlalu banyak tahu, yang penting gajinya lumayan banyak, bukan kah kau pernah bercerita padaku, istrimu si Rita itu selalu menolak kalau kau ingin bermalam denganya, dengan alasan kau sudah tidak mempunyai pekerjaan lagi, haha, maka dari itu buktikanlah Suminta pada istrimu, kalau kau ini laki – laki sejati, yang bisa menghidupi keluarganya tentunya nanti kau bisa membeli rumah daripada tinggal di kontrakan itu”. Ucap Farid sambil menggandengnya.”hmm.. gimana yah Rid” Jawab Suminta dengan ragu. “ Ahh sudahlah ini kesempatan bagus , tidak akan datang dua kali, boss nya juga orang luar negeri, pasti dia banyak uang buat menggaji kita, ayolah Suminta, kitakan sudah berteman lama, aku ingin membantumu” . Ucap Farid” hmm baiklah, aku akan bekerja dan akan kubuktikan kepada istriku, bahwa aku mampu menghidupinya, ditambah lagi kalau nanti aku banyak uang, kapan saja dan dimana saja hehe “aku bisa bermalam denganya”, ohh dia pasti mau kalau aku banyak uang yah Rid?” Jawab Suminta sambil menghayal tinggi. “ Oh tentu Suminta, dia akan menjawab , kata cintamu, rindumu dan puisi puisimu yang kau lantunkan setiap pagi di meja makan itu. Yang sebelum-sebelumnya pernah kau ceritakan ketika kondisimu sedang kaya”.Ucap Farid sambil merayu supaya Suminta dapat bekerja denganya. “ Wuahh mantap Rid, kapan mulai bekerjanya? aku sudah tidak sabar lagi nih, apakah perlu baju rapi ? atau kemeja dan dasi atau jass ? atau sepatu pentople yang mengkilap  atau apalagi Rid?, sebutkan coba, nanti aku akan meminjam uang dulu ke tetangga rumahku untuk membeli pakaian rapih itu Rid”,Jawab Suminta dengan penuh semngat. “ahhh tidak perlu, kau cukup menjadi dirimu sendiri sebagai pengangguran yang suka mancing dibawah rel kreta, hmmm dengan setelanmu ini sudah cukup memenuhi syarat, pekerjaanya sangat mudah sekali, hanya menunggu barang dan memberikan barang itu kepada orang lain, alamat dan tujuanya sudah di dalam paket barang itu, kau tidak usah repot- repot memikirkanya, kau hanya duduk dibawah pohon rindang sambil memancing ikan, enak bukan pekerjaanya?” Ucap Faris sambil merayu.” Ohh begitu yah, mudah sekali yah Rid, barangnya itu apaan sih Rid?”Jawab Suminta sambil bingung” ahh kau tidak perlu tahu, yang pasti kau dapat uang banyak dan hidup enak”Ucap Farid yang begitu meyakinkan.” Ohh yaudahlah kalau begitu, kapan memulai pekerjaanya? “ Jawab Suminta. “ Mulai besok Suminta, aku akan menemuimu di kali itu tepatnya yang dibawah rel kereta api , aku akan langsung memberimu barang, dan tugasmu adalah ketika ada orang lain datang menemuimu selain aku, berikanlah barang itu, dan pastikan orang itu membawanya dengan baik dan ucapkanlah “Senang bertemu dengan anda”  begitulah tugasnya, gampang bukan, mulai dari besok kau harus sudah  ada di tempat itu, pukul 10 pagi sampai pukul 3 sore, paham ? setelah itu, bebas kau mau pulang atau terus memancing disana sampai dapat ikan banyak haha” ucap Farid sambil bercanda. “ ahaha kau ini Rid bercanda terus, okee aku akan mulai bangun pagi dan siap bekerja. Uhhhh tunggu aku Rita, aku akan kaya haha” jawab Suminta sambil menghayal tinggi.” Ahaha mantap begitu dong, hidup itu harus berubah, kau capekan miskin terus?  Haha Sekarang kau resmi jadi karyawanku, ingat besok jam 10 pagi sampai jam 3 sore, sudah sana pergi, katanya kau mau memancing”  Ucap Farid sembil bercanda. “Haha oke rid, aku pergi dulu yah, aku memancing mudah – mudahan dapat ikan banyak, untuk makan malam nanti” Jawab Suminta.” Oke, Bagus sana, aku pergi ke kantor dulu yah Suminta. “ Ucap Farid sambil pergi dan berjabatan tangan.

Setelah itu,Suminta melanjutkan jalan kakinya menuju kali dibawah rel kereta api itu, meskipun terik matahari  terus mengikuti tubuh lusuh Suminta  dan setibanya disana Suminta langsung mempersiapkan alat pancingnya kemudian dia memancing dan menunggu ikan yang nyaut ke alat pancingnya, sambil menunggu dia memikirkan dan menghayal dari hasil obrolan dengan Farid tadi,” Rug rugrugrug” suara kereta api lewat itu membuat Suminta terbesit dan menghayal tinggi, dia menghayal bahwa dia akan kaya dan memiliki anak dari istrinya , dan mereka hidup enak, banyak uang, kemudian mempunyai mobil, jalan - jalan , membeli apartemen,dan  Suminta menghayal bahwa kehidupan yang dulu akan kembali lagi seratus persen. Tiba tiba kail pancinganya bergerak.dan Suminta tersadar dari khayalanya  “ uhhh ikanya besar!, haha hari ini memang hari keberuntunganku, sudah dapat pekerjaan dan pula mendapatkan ikan besar ini, untuk makan malam nanti bersama istriku tercintaaa” Ucap Suminta kegirangan senang.

Senja pun menutupi hari Suminta, dia bergegas pulang ke gubugnya,sambil membawa ikan besar itu.Sebelum istrinya pulang dia harus tiba duluan digubugnya, karena dia ingin memberitakan kabar baik hari ini kepada istrinya, sesampainya di gubug, Suminta langsung menuju dapur dan  memasak ikan itu, untuk makan malan nanti, meskipun dengan bumbu yang sederhana tetapi Suminta membuatnya dengan penuh cinta dan ketulusan. “uhhh ikan ini besar sekali, pasti lezat nanti dimakanya, hmm kurang apa yah? “ sambil mencicipi masakanya, “ Ini sih kurang banyak haha, tidak tidak Suminta, seharusnya kau bersyukur hari ini kau dapat keberuntungan banyak “ Sambil tertawa dan  berbicara kepada dirinya sendiri.

“Kreeett duarr” , suara pintu dibuka dengan keras. “ Rita sayangku, itukah kau? “ Ucap Suminta sambil berteriak dari dapur.  “Iyaah mas, aku cape baru pulang kerja , di kantor malah banyak masalah, jangan membuat aku tambah  kesal” jawab Rita, sambil menggerutu menuju kamar. “ ohh tidak sayang, aku sedang memasak, aku mendapatkan ikan besar saat memancing tadi, akan kusiapkan makan malam ini, untuk kita berdua. Sangat spesial. “ Makan sendiri saja mas, aku cape mau istirahat” jawab Rita di kamar. “ Ayolaahh, aku mohon Rita sekali ini saja, aku ingin memadu kasih seperti dulu lagi. Ayolah aku ingin memberitahu kabar baik kepadamu” Ucap Suminta sambil berjalan menuju kamarnya. “ Kabar baik apa mas, kalau hanya ikan besar saja yang kamu dapatkan di kali, itu hanya sebuah kebetulan saja. Aku cape mas” jawab Rita sambil mengelak. “ Ayolah Rita ini penting sekali, aku ingin berbicara denganmu.” Ucap Suminta sambil berdiri di depan pintu kamarnya. “ Baiklah mas, sebentar ,aku ganti baju dulu.” Jawab Rita. “ Nah gitu dong, aku tunggu di ruang makan yah” Ucap Suminta dengan girang. Setibanya Rita diruang makan Suminta langsung membuka obrolanya “ Rita, kita makan enak malam ini, pasti kau cape tadi dikantor membersihkan ruangan bosmu dan ruangan lainya, setidaknya malam ini, makan malam yang bergizi” Ucap Suminta dengan gaya banyol. “Iyaaah mas, katanya tadi ada yang ingin dibicarakan, tentang apa itu mas?” Jawab Rita sambil memakan ikan itu. “ Oh iyaa, aku hampir lupa memberitahu padamu. Akhirnya mendapatkan pekerjaan juga, si Farid teman lama sebayaku dia menawarkan pekerjaan padaku, dan kerjaanya tidak begitu sulit bahkan sangat mudah.bagaimana menurutmu ? Ucap Suminta sambil makan.” Oh iya bagus dong,Faaarid ?” Dengan nada gugup. “Iya si Farid teman lama sebayaku, dia sekarang menjadi seorang yang sukses. Kamu mengenalnya Rita?” Sambil makan lahap. “ohh mmm tidak tidak, aku tidak mengenalnya, sudahlah mas aku tidur yah, makan nya sudah habis. “Jawab Rita dengan gugup. Dan beranjak ke kamar  “ hmmm Rita sayangku, bolehkah aku sekamar denganmu?” Ucap Suminta dengan malu. “ ahh sudahlah mas, kamu tidur dikamar biasa saja, lagian disini sempit” jawab Rita dengan nada sedikit tinggi.” Tapii… ah yasudahlah, selamat tidur yah.”Ucap Suminta sambil membereskan ruang makan dan menuju kamarnya untuk tidur.

‘Ahhhh hari sudah pagi yah” ucap Suminta, sambil beranjak dari ranjang reyodnya. “Ritaaa sudah kau buatkan sarapan pagi untuku? “ ucap Suminta di dalam kamar, sambil mengumpulkan energi untuk bangun.”Sudah sayang, sudah ku masakan nasi dan tempe goreng untuk sarapanya.” Jawab Rita sambil bersiap siap untuk kerja. “ Oh iya sayang aku lupa, hari ini aku mulai bekerja, sebaiknya aku mandi dulu dan kemudian makan sarapan itu” sambil beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. “ Terserahmu mas, aku pergi bekerja dulu yah.” Jawab Rita sambil pergi keluar rumahnya untuk kerja.

Hari pertama Suminta bekerja, seperti biasanya,  dia memakai baju lusuh, topi mancing dan sambil menggandeng alat pancingan, dia menyusuri jalan meskipun di hadang terik matahari, dia merasa semangat untuk hari pertama bekerja, setibanya di kali itu, tepat jam 10 pagi , dia menunggu kedatangan Farid. Tiba tiba Suminta melihat mobil mewah berwarna hitam di sebrang jalan sana, ternyata yang turun dari mobil tersebut adalah Farid, sambil membawa kotak kotak barang yang akan di tugaskan untuk Suminta. Farid Berjalan menghampiri Suminta yang sedang menunggu di bawah sana, tepatnya dibawah pohon rindang diatas rel kereta api itu. “haha Suminta Suminta, akan ku tipu kau, silahkan kau menunggu orang untuk mengambil kotak ini, sementara itu aku akan menemui istrimu yang cantik itu, sungguh aku tidak rela ketika kau menikahinya 10 tahun kebelakang ketika kau sedang kaya dan aku sedang miskin, aku akan merebut segalanya.” Ucap Farid di dalam hati dengan sinis, sambil berjalan menghampiri Suminta. “ Hey Suminta, Ini barangnya jaga baik- baik yah, di dalam kotak ini barangnya sangat berharga, tugas kau hanya menjaganya dan menunggu orang lain  membawanya, jika tidak ada orang lain yang datang, berarti aku akan menghampirimu lagi dan membawa barang itu kembali. “ Ucap Farid sambil menyimpan kotak itu dihadapan Suminta “ ohh oke Rid, lalu bagaimana dengan gajinya?, apakah perhari, perminggu atau perbulan?”Jawab Suminta.”Gajinya akan kuberikan tepat pukul 3 sore nanti, 200 ribu perhari, enak bukan?, kerjaanmu cuman diam menjaganya dan memancing ikan yang ada di kali.”Ucap Farid.” Oke Rid, itu sih gampang, akan kujaga dengan baik dan kuberikan jika ada orang yang datang menghampiriku, dan aku cukup berkata “Senang bertemu dengan anda” haha, Bukan begitu Rid? “ Ucap Suminta sambil bercanda. “ Yaya kurang lebih seperti itu, aku harus pergi dulu, ada urusan yang penting dan aku akan kembali kesini, jam 3 sore nanti. Oke”Ucap Farid.” Okee Rid, terima kasih untuk semuanya” Jawab minta sambil berjabat tangan dengan Farid.

Farid adalah seorang pimpinan di perusahaan perkantoran yang dimana Rita bekerja sebagai Office Girls, di kantor itu mereka bertemu dan menjalin komunikasi yang intens dan privat, Rita dan Farid diam diam mereka mempunyai hubungan asmara yang terlarang, Rita sangat terbuka terhadap Farid, Rita menceritakan semua kondisi suaminya, oleh sebab itu Farid memberikan pekerjaan dari pukul 10 pagi sampai pukul 3 sore. Dengan maksud ketika Suminta tidak ada dirumah kontrakan, Farid dan Rita bisa berkunjung pada jam istirahat kantor atau mungkin bolos ngantor, hanya untuk berkunjung dan melakukan hal yang dicurigai  di rumah kontrakan Rita dan Suminta itu.

Setelah menemui Suminta pukul 10 pagi tadi, Farid langsung menjemput Rita dikantornya, dan mengajak ke rumah kontrakanya, “Ritaa ayo kita pergi, Suminta sudah ditempat kerjanya” Ucap Farid sambil membisik ke telinga Rita.” Hmm Mas Farid, yakin mau berkunjung ke kontrakanku? di kontrakanku tidak ada apa apa, Tv nya kecil, tidak ada kulkas, pokoknya sangat sederhana sekali, aku cuman bisa menjamu dengan air putih saja” jawab Rita dengan nada sedikit malu. “ ahhh yang aku butuhkan cuman waktu berdua denganmu sayang, nanti kita beli makanan dan minumanya” Ucap Farid sambil merayu Rita. “Baiklah mas ayo kita ke rumah, tapi yakin Mas suminta tidak akan datang kerumah ? “ jawab Rita dengan nada gugup. “Haduhh harus berapa kali aku jelaskan sih, Suminta itu orangnya polos, bodoh dan selalu percaya terhadap teman. Haha, kau kan tau dia jatuh miskin karena ditipu oleh rekan kerjanya sendiri ?” Ucap Farid sambil meledek. “ Tapi Mas Suminta itu… ” Jawab Rita dengan nada bingung. “ Tapi apa heu ? akhirnya kau juga memilihku, kau mencintaiku kan Rita?, tanpa cintaku kau tidak akan kerja disini, kau akan sama seperti Suminta seperti sampah haha” Ucap Farid tertawa dan merendahkan Suminta dihadapan Rita.” Euhh iyaa aku mencintaimu mas”jawab Rita dengan nada ketakutan. ”ahaha ayolah sayang jangan membuang waktu, kita berkunjung ke rumahmu sekarang” Ucap Farid sambil menggandeng Rita dan berjalan menuju parkiran mobilnya. Mereka berangkat kerumah kontrakan Suminta, sementara Suminta masih konsisten menunggu orang yang akan membawa kotak barang itu.

Setibanya di kontrakan Suminta, Farid dan Rita memasuki rumahnya,secara diam diam Farid mengunci seluruh pintu rumah kontrakan itu. Setelah melakukan obrolan panjang Farid mencoba mulai mendekati tubuh Rita, dia membelai rambutnya, menghisap leher yang berkeringat gugup dan farid mulai membuka seluruh pakaianya , tapi Rita menolaknya, dengan emosi Farid langsung memaksanya melakukan itu. “ahhhh mas Farid jangan lakukan itu, aku masih mempunyai suami” Ucap Rita sambil ketakutan dan teriak. “Sudahhlahhh katanya kau mencintaiku, ayo kita kan saling mencintai, akan kunikahi kau Rita dan ceraikan si Suminta itu!”Jawab Farid sambil menjamah tubuhnya. “tidak mas, tolongg tolongg” Ucap Rita sambil berteriak. “ ahaha silahkan kau berteriak sekencangnya, tidak akan ada yang menolongmu,seluruh warga disini sudah ku alihkan perhatianya, bahwa tanah ini akan digusur karena akan dilakukan pelebaran rel kereta api, warga disini semuanya sedang diatas rel kereta api itu, mereka melakukan aksi demo terhadap antek anteku yang sudah kuatur skenarionya. Dan sekarang tidak ada yang menggangu hanya kau dan aku, aku akan menjamah seluruh tubuhmu haha, aku mencintaimu Rita.”Jawab Farid sambil menjamah tubuhnya. “ohh tidakk, Maafkan aku mas Suminta” Ucap Rita sambil pasrah menangis.

Dibawah rel kereta api, Suminta melihat dan mendengar keributan, yang bersumber diatas sana.Suminta langsung mendekati keributan tersebut, ternyata seluruh warga desa, sedang melakukan aksi demo terhadap pemerintahan. Suminta kira ini permasalahan rumit, dia langsung kembali kebawah rel kereta api lagi dan konsisten menunggu orang yang akan membawa kotak barang tersebut, tetapi tiba tiba ada seorang kakek kakek yang menghampirinya. “ ouhh sepertinya kakek kakek itu yang akan membawa kotak barang ini” ucap Suminta dalam hati. “ Sumintaaa, cepat tolong istrimu ! cepat” ucap kakek itu sambil membawa kotak barang tersebut. “ loh kenapa dengan istriku kek?” jawab Suminta dengan bingung. “Suminta cepat tolong istrimu! Cepat” ucap kakek itu sambil pergi meninggalkan Suminta.” Sebenarnya ada apa ini, diatas rel kereta sedang ada keributan, tiba tiba kakek itu, berbicara ngelantur, sebenarnya  ada apa semua ini, kenapa hatiku, jadi teringat terhadap Rita. Oh tuhan pertanda buruk kah ini?, ah lebih baik aku pulang. “ Ucap suminta sambil bingung dan langsung lari untuk pulang.

Setibanya di depan rumah kontrakan, Suminta sangat kaget melihat ada mobil mewah di depan rumahnya, dan mendengar suara teriakan istrinya. Suminta langsung lari menuju rumah kontrakanya. Dan ketika membuka pintu rumahnya, Suminta melihat istrinya sedang dinodai oleh Farid, dengan emosi Suminta langsung memukulnya dari belakang. “ ahhh kau bajingan Farid!. Kau memperkosa istriku, padahal kau ini temanku, baru tadi pagi kau memberikan pekerjaan bagiku, kenapa kau sekarang mengkhinatiku, ahh bajingan kauu Farid !” Ucap Suminta, sambil memukuli Farid hingga sampai tersungkur ke ujung pintu. “ haha coba tanyakan pada istrimu Suminta, dia yang menginginkan ini, dia mencintaiku bukan mencintaimu haha, “ Jawab farid sambil menyusut darah dari hidungnya. “ Apakah benar yang dibicarakan si bajingan itu Rita ? Ucap Suminta dengan kesal.” Maafkan aku mas Suminta, aku hanya ingin uang tambahan saja, aku tidak mencintainya. sungguh “Jawab Rita sambil menangis. “ ahhhh kau tega Rita, kau tidak menghargaiku, apakah kau sudah tidak mencintaiku ? jawab Rita jawab! “ Ucap Suminta dengan marah. “ haha rupanya sedang ada pertengkaran hebat antara romeo dan Juliet, haha istrimu sudah ternodai , selama dia bekerja aku lah yang selalu ada untuknya. “ Ucap Farid sambil meledek. “Diammm kau bajingan, sebelum tangan ini membunuh, aku sarankan kau pergi dihadapanku” Jawab Suminta dengan marah sekali. “ wuahaha aku sangat takut dibunuh, aku sangat takut dibunuh” Ucap Farid sambil meledek, “ahhh, uhhh ahhh, sudah Suminta aku minta maaf sudahh !ahhh”Ucap Farid dan lansung tidak sadarkan diri. “ Rita kenapa kau melakukan ini sayang ? kau sudah tidak mencintaiku ? kau tidak ingin melewati masa sulit ini bersama ? kemanakan cintamu yang dulu Rita, yang setiap pagi selalu kau rangkai dengan tersenyum padaku, dan selalu menyambutku ketika senja tiba. Apakah karena kita jatuh miskin , kau menjadi luput mencintaiku? Tidak Rita, kau tidak salah tapi aku yang salah, aku laki laki tidak berguna, bodoh dan pemalas, wajar saja jika kau terpikat dengan laki laki lain, yang hartanya banyak dan menjamin kehidupanmu, dan kau tidak usah repot – repot cari uang, aku mohonn Rita, jawab pertanyaanku, apakah kau masih mencintaiku? “Ucap Suminta sambil menangis. “ Masihh mass, aku sangat mencintaimu maafkan aku ini salahku, aku pikir dia baik mas dan aku pikir tidak akan terjadi sejauh ini” Jawab Rita dengan keadaan tergeletak dan menangis. “ Sudahlah Rita, kau yang memulai menyalakan api ini, biar aku sendiri yang menjadi padamnya. Kau nikahi si bajingan itu!, dan jangan menunggu surat surat perceraian, hari ini kau akan menjadi janda. “ Ucap Suminta sambil lari meninggalkan rumah kontrakanya. “ Mas Suminta, mas Suminta, apa yang akan kau lakukan.? Maafkan aku mas Suminta” Teriak Rita sambil tersungkur lesu. “ Aku mencintaimu Rita dan akan terus mencintaimu sampai mati. “ teriak Suminta sambil berlari menuju rel kereta api.

Setibanya Suminta diatas rel kereta api, dia sengaja menunggu kereta api itu datang, sementara itu  Rita berusaha mengejar Suminta,tetapi tertinggal dengan lari kencang Suminta. Tubuh Suminta sudah berdiri di celah celah rel kereta  dan menghadap penuh, ketika kereta api itu datang. “euhhhh ayolaah, aku ingin tetap mencintaimu Rita. Lebih baik aku mencintaimu dalam padam, agar tetap abadi cintaku.  Maafkan aku Rita, maafkan aku Tuhan. “ Ucap suminta dengan ketakutan, “tuuuuttttt drug drug drug tuttttt” suara kereta api yang menghadap ketubuh Suminta. “Duarrrrrr.” Menghirup semua khayalan dan jiwa Suminta. Suara kereta api lewat itu membuat, khayalan bahwa dia akan kaya dan memiliki anak dari istrinya , dan mereka hidup enak, banyak uang, kemudian mempunyai mobil, jalan - jalan,membeli apartemen. Dan yang sebenarnya terjadi Suminta hanya dihadapkan dengan ketidakberuntungan dan kematian.

-TAMAT-

 (cerpen ini hasil dari proses interpretasi dalam naskah “Sayang Ada Orang Lain” Karya Utuy Tatang Sotandi, “ Waiting For Godot” Samuel Becket , RT nol RW nol Karya Iwan Simatupang, dengan kehadiran beberapa tokoh dan nama tokoh yang berbeda jadilah sebuah cerpen ini)
-          Ini hasil dari pelebaran permasalahan yang sudah di baca menjadi suatu karya
-          Karya bisa bersifat mempengaruhi
-          Khususnya dalam menulis proses menganalisa suatu permasalahan atau yang disebut kecenderungan penulis pasti selalu ada.
-          Nah ini adalah contoh karya yang saya buat dalam proses kreatif yang melakukan metoda pelebaran interpretasi dalam satu karya.
-          Pelebaran interpretasi dalam satu karya, bisa berbentuk resensi, analisis, review, kritik sastra.
(copyrightilyasmate-11/5/2020)
Kelas Sastra Teater Awal Bandung.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.