"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Hari Ini adalah Hari Esok - Pementasan Studi Panggung angkatan 32 Teater Awal Bandung

Februari 10, 2021


Teater Awal Bandung mengadakan pementasan live streaming Studi Panggung Angkatan 32 dengan judul naskah "Hari ini adalah Hari Esok" karya kolektif anggota Teater Awal Bandung angkatan 32 yang disutradarai Ilyas Mate pada hari minggu, tanggal 24 Januari 2021.


Studi Panggung merupakan program rutin Teater Awal Bandung, dimana anggota baru akan dilibatkan pada garapan teater pertama sebagai proses pembelajaran dari panggung teater itu sendiri. Angkatan baru kali ini yaitu angkatan 32, melakukan proses Studi Panggung dari tahun lalu pada bulan Januari 2020. Pada awalnya garapan yang berlangsung membawakan naskah "Somad Juragan Kumed" karya Hermana HMT. Proses berjalan sebagaimana mestinya, bahkan tanggal pementasan pun telah di tentukan.


Namun di luar dari rencana, sekitar 2 minggu sebelum pementasan, isu dan info soal pandemi mulai menyebar, beberapa kali kita mengalami kebingungan proses di tengah berita yang sedang ramai. Sampai pada titik dimana kebijakan lockdown mulai di berlakukan, saat itu pula, proses kami sempat terhenti.


Perasaan sedih, bingung, kecewa, dan lain sebagainya dirasakan oleh masing-masing elemen yang terlibat dengan munculnya kondisi tersebut, akhirnya beberapa plan dan metode pun di rancang bersama-sama antara pengurus, penggarap, dan juga seluruh tim yang terlibat. Kita sempat mencoba beberapa metode di tengah pembatasan sosial tersebut, berlatih secara virtual melalui media daring. Pertemuan parsial dengan proses dramatic reading, dan lain sebagainya. Tidak begitu nyaman memang latihan dengan sebuah kebiasaan baru yang memang baru kali ini dilakukan. Proses latihan ini sempat berjalan dengan beberapa bulan setelahnya, tapi karena kondisi yang tak kunjung membaik dan bisa dikatakan sebaliknya, akhirnya garapan studi panggung sempat vakum beberapa bulan sampai akhirnya dilanjutkan kembali setelah banyak aktor yang dapat kembali berlatih, namun dengan kondisi yang berbeda pula, akhirnya ada beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh penggarap dan tim hingga muncullah gagasan untuk membuat naskah sendiri yang di tulis oleh anggota angkatan 32 selaku aktor pada garapan tersebut.


Para aktor menentukan masing-masing tokoh, karakter dan juga dialog dimana gagasan mengenai tema dan alur cerita di arahkan oleh sutradara selaku penggagas. Teks-teks yang dikumpulkan dari masing-masing lalu di edit dan di rapihkan dari segi kalimat maupun alur dan pesan naskah oleh sutradara dan astrada. Dan dengan gagasan serta isi cerita, diambillah judul naskah dengan nama "Hari Ini adalah Hari Esok". Naskah tersebut bercerita tentang sebuah zaman di masa depan di mana pada peristiwa naskah sebuah negara mengalami kekacauan yang luar biasa baik tatanan alam maupun tatanan masyarakatnnya.


Banyak hal lain yang tentunya menjadi cerita pada perjalanan proses garapan kali ini, bahkan dengan menariknya beberapa variabel yang terlibat dalam garapan tersebut, akhirnya dibuatlah sebuah jurnal perjalanan proses Studi panggung 32 yang dirangkum dalam sebuah buku yang dikarang oleh Ilyas Mate selaku penggarap dalam satu tahun proses garapan tersebut.


Buku Dunia dalam Panggung Pandemi karya Ilyas Mate
Buku dunia dalam panggung pandemi karya Ilyas Mate,
proses Teater di tengah kondisi pandemi


Dalam buku tersebut dapat ditemukan beberapa kesan, pesan, masalah, metode, alur proses pembuatan naskah, alur proses latihan teater, dan juga hal  lainnya, bahkan lebih jauhnya lagi kita flashback pada beberapa masa ke belakang untuk mengingat kembali semangat proses dan semangat berteater setiap anggota baru bahkan beberapa anggota lain selaku tim yang juga terlibat di dalamnya.


Dengan beberapa pertimbangan, ketika proses Studi Panggung kembali dilanjutkan, maka muncullah gagasan bahwa Studi Panggung kali ini harus benar-benar pentas dan cara yang kita temukan dan kita sepakati bersama yaitu Studi Panggung kali ini dilaksanakan secara online dengan metode live streaming yang dilakukan pada hari minggu tanggal 24 Januari 2021. Alhamdulillah pementasan berjalan dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari para apresiator meskipun beberapa apresiator menyayangkan pementasan Teater Awal Bandung yang selalu ditunggu oleh penonton teater untuk kali ini tidak dapat disaksikan secara tatap muka antara penonton dan elemen panggung, kami pun mohon maaf sekali untuk hal tersebut, karena sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kondisi dunia saat ini sedang kurang baik-baik saja, kami selaku penggiat teater juga mendapatkan dampak dari hal tersebut salah satunya keterbatasan ruang untuk mengadakan pertemuan secara masal.


Bagi apresiator yang tidak sempat menonton pada hari pertunjukan, ataupun yang ingin menonton ulang pementasan kami, kami menyimpan hasil dari live streaming tersebut yang bisa ditonton kembali melalui youtube kami Teater Awal Bandung atau melalui embed server di bawah ini:



Terimakasih, sampai jumpa di pentas selanjutnya, dan..
Salam Jiwa!

2 komentar:

  1. Semakin tua (baca Dewasa) TEATER AWAL Semakin kreatif, lepas dari teks tersebut TEATER AWAL Pernah Pasang Surut bagai ombak di pantai, pas bagian "SURUT" periode kami (1996) ANEH diwaktu itu kami (salah satu pengurus) dipercaya oleh SMP & SMA Al-Ma,soem Rancaekek untuk mengajar Ekskul TEATER, itulah sekedar keunikan, romantika TEATER AWAL...!
    Bravo TEATER AWAL
    Sukses selalu,

    SALAM JIWA
    (BANG JAIM)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.