MAPETA XXXIV - Melahirkan insan yang senantiasa berkarya dalam semesta yang musykil dan mustahil

Selamat datang baraya Teater Awal Bandung angkatan XXXIV

Beragam kreatifitas telah lahir dari baraya Teater Awal Bandung sejak didirikan 34 tahun silam, tentunya kreatifitas itu mesti dijaga demi lestarinya karya-karya hebat yang lahir dari rahim Teater Awal Bandung, salah satu dari sekian banyak hal yang dapat membuat karya-karya dan kreatifitas itu lestari adalah Regenerasi. Sebab tak dapat dipungkiri Regenerasi pun adalah hal yang penting dalam suatu organisasi terutama Teater Awal Bandung yang notabene adalah organisasi kesenian di bawah naungan institusi kampus UIN Sunan Gunung Djati.

17-23 Januari 2022, Masa Pengenalan Teater Awal (MAPETA) ke-34 dilaksanakan dalam nuansa dan suasana masih dibawah bayang-bayang pandemi. Kegiatan kampus yang belum terlaksana dengan normal juga menjadi kendala, namun seperti biasa dengan bermodal gairah dari semua insan Teater Awal yang tak ada habisnya, segala kendala yang hadir bisa diatasi.

Terlaksananya MAPETA ke-34 ini diawali dengan pemberian materi elemen-elemen keteateran yang ada di Teater Awal, dengan para pemateri dari baraya Teater Awal yang mumpuni di elemen nya masing-masing yang.

Kemudian kegiatan MAPETA Outdoor menjadi akhir dari MAPETA ke-34 dengan dibaiatnya 40 orang Utun Inji (sebutan untuk para peserta MAPETA) menjadi anggota resmi Teater Awal Bandung.

Tema "Melahirkan insan yang senantiasa berkarya dalam semesta yang musykil dan mustahil" menjadi harapan sekaligus doa bagi para anggota baru agar kelak mereka selalu menjaga, melahirkan dan melestarikan karya-karya di Teater Awal Bandung, di dalam kondisi dan situasi sesulit apapun para insan Teater Awal Bandung terutama anggota baru bisa merespon situasi itu tentunya dengan karya yang punya makna.

Saling berkelindan dengan esensi tema di atas, harapan pun terucap dari Ketua Umum Teater Awal Bandung Alan Talor, "MAPETA 34 merupakan program kepengurusan untuk melahirkan regenerasi, pada MAPETA 34 kali ini dengan semangat yang ditanamkan berupa tema kegiatan diharapkan dapat melahirkan insan-insan teater yang dapat terus berproses dan berkarya di tengah keaadan yang semakin sulit dan dapat konsisten menyalurkan ekspresi jiwa nya pada semesta meski terkadang mustahil dan musykil. MAPETA 34 juga merupakan langkah awal menjadi anggota dan keluarga besar Teater Awal Bandung, sehingga semangat atas kegiatan ini bukan menjadi yang terakhir tetapi menjadi awal untuk para anggota baru bisa mewujudkan ekspresi jiwa nya. Ekspresi jiwa adalah citra seni insan teater karena disana kita punya gairah dan jatidiri hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan tuhan". 

Doa, nasehat dan ucapan selamat juga lahir dari salah satu pendiri Teater Awal Bandung, Cecep Suhaeli 'Al-Hallaj'. Melalui ketua umum beliau berpesan "Salam jiwa... Sukses ya teman-teman, selamat untuk para panitia atas segala dedikasinya. Salam untuk para inohong Teater Awal yang masih setia hadir. Bantu jaga anak-anak kita agar menjadi insan berkarya sekalipun untuk hal musykil dan mustahil, setia merawat semesta" ucap beliau.

Selamat datang baraya Teater Awal Bandung angkatan 34!

Selamat berproses! Salam Jiwa!