"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Tadarus Ramadhan #1 | "Makna berpuasa dalam Teater"


Puasa  artinya menahan diri daripada makan dan minum serta segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sehinggalah terbenam matahari pada bulan Ramadan. (Sumber: Wikipedia) Tak terhiraukan, menjadi suatu ibadah yang mulia untuk umat beragama islam, melaksanakan Puasa. 

Disini kita mencoba memaknai, makna Puasa dalam Teater. Cekidot.

Pada tanggal 27 Maret 2022, Kebetulan sedang Memperingati Hari Teater Sedunia, beramai-ramailah insan-insani teater memperingati hari besar itu. Tak lupa juga, saling mengucapkan selamat kepada rekan-rekan teater yang telah hidup-dan-menghidupi teater. Saling memberikan dukungan dan semangatnya. Ada yang membuat diri ini terkesan ( dan nantinya saya rasa ada hubungannya dengan makna Puasa), dimana saat diri ini mencoba menanyakan arti dan makna dari teater kepada guru saya sewaktu SMA.

"Oh ternyata, Inilah Teater, Mbu? Masih bertanya-tanya, proses."

Saya bertanya, karena terkesima oleh perjalan Teater yang telah dilaluinya dan saat inilah, di hari besar teater, saya menanyakan hal itu. Bercakap-cakap hangatlah kita disana, meski via Whatapps adanya.

Diakhir percakapan kita tentang teater, dia memberi arti dan makna dari teater sebagai penutup percakapan. Beliau berkata "Teater sebenarnya adalah berakting unk menahan diri sendiri. Barakallah".

Dag. Terkesima saya, tertegun, tersenyum saya. Entah. Dalam suara hati berkata "Ngeri, ieu Teater-teater teh" menjawab pertanyaan saya tadi oleh saya sendiri, setelah membaca jawaban dari guru tercinta.

Dan jika di tarik pada bahasan kita kali ini, "Makna Berpuasa dalam Teater", kita rasa memiliki arti yang sama, soal Menahan diri. 

"Hal ini kerena puasa merupakan medan latihan memupuk kesabaran, kejujuran serta bertolak ansur dalam diri. Secara tidak langsung amalan puasa akan menyuburkan sikap murni dalam diri pelakunya." (Sumber: Wikipedia) tetapi Teater pun demikian rasanya, menjadi ladang untuk berlatih dan berproses, berproses hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan. Semoga kita senantiasa diberi keselamatan dan keberkahan untuk menjalankan keduanya.

Atos ah, buka puasa heula. Wilujeung Berbuka Puasa. Baraya.


Kirang-langkungna, Hapunten,

Sekian, Talor. 

Salam Jiwa.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.