"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Musikalisasi Hadits dengan Konsep Metal


Berbicara tentang musik metal tentunya yang terlintas dipikiran kita adalah musik yang memilki ritme yang keras dan cadas. Musik metal ini merupakan salah satu jenis musik yang terbilang unik. Tema yang dibawakan oleh musik metal ini biasanya adalah tentang kekerasan kegelapan penyesalan hingga kematian. Banyak orang berpandangan bahwa penggemar musik metal ini adalah anti-agama. Namun siapa sangka Musik metal kali ini dibawakan dengan cerita hadits nabi didalamnya.


Teater Awal Bandung mengikuti PESONA (Pekan Seni dan Olahraga Nasional) 2022 yang diadakan secara daring dan luring di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ada tiga cabang mata lomba yang diikuti, salah satunya ialah cabang mata lomba musikalisasi Hadits. 

Pada cabang mata lomba kali ini Teater Awal Bandung membentuk satu grup yang ber anggotakan 6 orang. Konsep yang dibawakan pada penampilan musikalisasi hadits ini ialah konsep Metal bersudut pandang dari banyak nya penggemar musik metal di bandung. Namun yang menjadikannya unik ialah Musik metal yang biasanya di katakan sebagai musik yang identik dengan kegelapan dan bunuh diri. Tim Teater Awal Bandung pun menyajikannya dengan membawakan hadits yang menceritakan tentang bunuh diri.


Pertunjukan yang berdurasi kurang lebih 6menit ini disuguhkan dengan penampilan para musisi nya yang luar biasa. Suara vokalis yang khas, dipadukan juga dengan musik khas gamelan. Dan juga di dukung oleh lighting. Melihat pertunjukan musik ini bukan hanya dari jenis musik yang dibawakan namun juga dari apa yang di sampaikan. 


Hadits yang dibawakan adalah sebuah hadits dari sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Hadis ini menyatakan haramnya bunuh diri. Pelaku bunuh diri akan diazab dengan cara ia bunuh diri. Hal ini jika berkaitan dengan dirinya saja, apabila berkaitan juga dengan darah atau nyawa orang lain yang tidak bersalah, tentu lebih besar lagi dosanya.


Ditulis oleh Nehayya Sekem (Angkatan 34)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.