"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Pertunjukan Monolog dengan Konsep Mengubah Perspektif Ruang

Juli 08, 2022

Teaterawalbandung -  Setiap tahun PTKAIN Indonesia secara berkala mengadakan sebuah ajang perlombaan dalam menumbuhkan minat dan bakat mahasiswa sebagai dinamika dan silatuhrami. Diantaranya PESONA (Pekan Seni dan Olahraga Nasional) tahun 2022 dengan tuan Rumah UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pada kesempatan ini Teater Awal Bandung mewakili tiga cabang perlombaan untuk diikutsertakan dalam pencapaian keberhasilan PESONA 2022.


PESONA ( Pekan Seni dan Olahraga Nasional ) ini menetapkan kebijakan diadakannya 21 cabang perlombaan pada bidang seni dan olahraga yang dilaksanakan secara daring atau luring, diantaranya pencak silat, karate, taekwondo, volleyball, bulutangkis, basketball, panjat tebing, catur, teknis meja, kaligrafi, monolog, stand up comedy, film pendek, qosidah modern, pop solo islami, puitisasi terjemah al-quran, musikalisasi hadist, MSQ, MHQ, dan MTQ.


Tiga dari dua puluh satu cabang lomba, UIN Sunan Gunung Djati Bandung mempercayai Teater Awal Bandung sebagai unit kegiatan mahasiswa yang mewakili cabang lomba tersebut, diantaranya monolog, musikalisasi hadist dan puitisasi terjemah Al-Quran.


Monolog adalah sebuah pementasan cerita yang pembicaranya dilakukan oleh diri sendiri, pada ajang perlombaan pesona ini Teater Awal Bandung memiliki konsep cerita unik yang dapat menarik perhatian setiap penonton. Naskah dalam monolog yang diambil Teater Awal Bandung merupakan hasil interpretasi dalam tiga pikiran penokohan, diadaptasi dari cerita Waska dan Semar oleh sahabat Waska.


Monolog pesona Teater awal Bandung ini di aktori oleh anggota Teater Awal bandung yang berstatus sebagai mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu Syaiful Ghifari Jaleuy,  dengan judul Topeng- Topeng “ Mencari Jalan Waska “ karya Rachman Sabur di edit dan di interprestasi oleh Ilyas Mate.


Keunikan dari Monolog Teater Awal Bandung ini adalah konsep-kosepnya yang berbeda dari biasanya, menggambarkan implementasi dari seorang pasien yang mengidap penyakit skizofrenia paranoid ( tidak bisa membedakan keyataan dengan khayalan ) sehingga menyebabkan halusinasi penokohan Waska dan Semar. Dengan implementasi ruang rumah sakit jiwa.


Keberhasilan setproperty yang digunakan memiliki gaya eksperimentasi dalam penataan ruangnya, memindahkan pandangan mata penonton yang menggunakan perspektif terbalik yang di mana setproperty diletakkan beralih pandangan seolah-olah penonton melihat ruang tersebut ada di atas dan tidak wajar sehingga penonton dapat mengambil efek perspektif lain.


Peranan cahaya dalam monolog ini sebagai proses imersi atau penyerapan ruangan sehingga memengaruhi daya imajinatif dan realitas penokohan, sehingga memberikan kesan mencekam dan membuat penyadaran ruang yang sebenarnya, musik yang digunakan juga memberikan kesan yang kuat dengan perpaduan konflik mencekam dan musik adat yang menyeluruh.


Keberhasilan dari pertunjukan lomba monolog ini adalah kreativitas tidak terbatas dan kerjasama dari seluruh pihak yang terkait, pesan dan kesan dari perlombaan diharapkan tersampaikan dengan baik, ruang imajinasi di dalamnya akan menjadi daya tarik pertunjukan yang disusun dengan daya analisis dan literasi setiap pihak.


Ditulis oleh Virna Boti (Angkatan 34)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.