"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Drama Musikal Kisah Perjuangan Suku Naga - Studi Panggung 34 Teater Awal Bandung

Agustus 24, 2022

Api hidup menyala, firman keseimbangan harus dijaga.


Drama Musikal Kisah Perjuangan Suku Naga - Studi Panggung 34 Teater Awal Bandung
Drama Musikal Kisah Perjuangan Suku Naga - Teater Awal Bandung


Teater Awal Bandung kembali memproduksi karya terbarunya dalam rangka Studi Panggung ke-34. Studi Panggung sendiri merupakan sebuah program pengurus yang selalu dilaksanakan oleh Teater Awal Bandung sebagai ruang pembelajaran panggung bagi anggota barunya. Kisah Perjuangan Suku Naga, merupakan naskah yang dipilih oleh sang sutradara dalam Studi Panggung ke-34 ini.


Bercerita tentang perjuangan Suku Naga dalam mempertahankan adat dan kebudayaannya sebab modernisasi yang seringkali berakhir pada ekspansi. Naskah yang dibuat pada tahun 1975 ini berlatar di Negeri Astinam, sebuah negeri khayalan yang lahir dari pikiran W. S. Rendra selaku penulis dari naskah tersebut.


Drama Musikal Kisah Perjuangan Suku Naga - Studi Panggung 34 Teater Awal Bandung
Drama Musikal Kisah Perjuangan Suku Naga - Teater Awal Bandung


Di tangan Sutradara Faiz Sileng, serta dukungan Astrada Hilal Adeung, naskah kolosal dengan adegan yang juga tak sedikit ini disajikan dalam bentuk Drama Musikal, dimana beberapa laku adegan, dialog maupun pesan dalam naskah di sampaikan juga melalui lagu dan koreografi. Tentunya hal ini pun tak lepas dari dukungan elemen lain seperti penata artistik, penata musik, koreografer, penata make up, penata kostum.


Perpaduan proses kerja keras antara sutradara, aktor, dan elemen pendukung lainnya yang berjalan kurang lebih 3 bulan ini telah menemui hasilnya. Antusiasme serta apreasiasi yang hadir di hari pementasan membuktikan bahwa dibalik kerja artistik yang apik juga terdapat tim produksi yang tak kalah berjuang dan memperjuangkan proses Studi Panggung tersebut.




Tim produksi yang dikepalai oleh Feby Sudam juga berhasil menggaet beberapa sponsor yang turut mendukung dan mengapresiasi keberlangsungan proses dan kegiatan ini. Semoga kegiatan yang dilakukan dalam rangka pembelajaran ini juga turut memberikan pelajaran dan pesan baik yang terkandung dalam naskah yang di pentaskan. Selain itu, semoga menjadi stimulus ruang-pikiran agar terus berkembang, pemantik gairah dan ekspresi jiwa untuk terus melahirkan karya-karya lain, menyambungkan garis regenerasi, saling bertukar nyawa menolak mati.


Dan...

Semoga Senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan. Salam Jiwa! 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.