"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Sarkasme dan Realita Masa Kini | Jangan Terlalu Dalam | Gandrung Milad 35

Oktober 20, 2022

Tak ada yang lebih membahagiakan selain mendengar suara renyah dan riangnya; bertamsya dengannya ke mana pun saya ingin mengunjungi situs-situs atau menikmati menu-menu lezat yang ditawarkannya. Ia telah membuat hidup ini menjadi amat mudah, simple, lebih cepat dan ia tak akan membiarkan kita menunggu lebih lama.



Dialog Arrayan dalam pertunjukan monolog 'Jangan Terlalu Dalam' tersebut menjadi bukti kecintaannya terhadap gadget. 


Arrayan, seorang gadis yang tergila-gila pada handphone membawanya kepada suatu ruangan yang mengisolasinya dari benda yang sangat ia cintai, dan mengurungnya bersama puluhan buku serta ilusi-ilusinya.


Pertunjukan monolog yang berlangsung dengan waktu lumayan singkat ini sejatinya mampu menggambarkan kehidupan di zaman sekarang. Tidak hanya anak muda seperti Arrayan, kegilaan terhadap gadget saat ini sudah memasuki semua jenjang usia, dari anak-anak kecil, remaja, hingga orang tua. Gadget saat ini menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dari segala aspek kehidupan manusia.


"Bayangkan, sejak kecil dia sudah bersama kita, menjadi teman kita di kala semua orang tak punya waktu luang atau malas meladeni kita yang masih kanak-kanak dan belum bernilai guna. Pagi, siang, sore, bahkan malam...dialah yang selalu setia di sisi kita, tanpa keluhan sedikitpun. Asalkan batere dan quota-nya cukup, ia akan melayani kita"


Pementasan yang disutradarai oleh Halim Apu dan dimainkan oleh Mega Siba ini menjadi salah satu persembahan Teater Awal Bandung dalam Miladnya yang ke 35. Dengan harapan dapat menghibur, memberi pesan, serta mengobati kerinduan para penikmat panggung oleh pertunjukan. Semoga dalam umurnya yang ke 35 ini, Teater Awal Bandung tetap menjadi insan seni yang melekat dalam hati para penikmatnya.

Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktifitas kita selaku khalifah di muka bumi, hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.