"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Dendam Membara Memburu Waska | Mencari Jalan Waska : Angkara Murka | Gandrung Milad 35

Oktober 18, 2022

“Sungguhkah hidup terdiri dari hitam dan putih? Bahwa aku terlahir sebagai Angkara.” Sebuah kolokasi dari potongan kesenian pewayangan, menjadi bisikan halus yang membuat seorang diri bernama Kusno tenggelam dalam dendam yang tak pernah berakhir.


Dendam Membara Memburu Waska | Mencari Jalan Waska : Angkara Murka | Gandrung Milad 35


Diceritakan bahwa Kusno merupakan seorang pria yang memiliki gangguan psikologis yakni skizofrenia paranoid. Kusno kerap kali mendengar suara-suara masa lalu yang semakin lama semakin menghantuinya. Suara-suara tersebut menjadi teror, membawanya kembali ke peristiwa tragis pada masa itu, bahkan pada peristiwa yang sama sekali tidak dialaminya.


Kisah-kisah kelam Kusno dirangkum dalam naskah karya Ilyas Mate berjudul “Mencari Jalan Waska : Angkara Murka” yang merupakan re-interpretasi dari naskah Topeng-Topeng karya Rachman Sabur. Naskah ini kemudian ditranslasikan dalam sebuah pertunjukan teater garapan utuh yang diadakan oleh Teater Awal Bandung dalam rangka memperingati Milad Teater Awal Bandung ke 35. 


Pertunjukan ini disutradarai oleh penulis naskah “Mencari Jalan Waska : Angkara Murka” itu sendiri. Menakuk genre eksperimentasi realis, sutradara menyajikan pertunjukan ini dengan konsep ruang menyudut yang menghadirkan teror secara visual dan audio, serta dramatik pertunjukan yang menegangkan. Dengan didampingi elemen pementasan lainnya, proses menuju jalan Waska berjalan dengan lancar. Tidak dipungkiri bahwa kendala pasti menghadirkan diri, tetapi hal itu tidak menjadi alasan pencarian jalan Waska ini terhenti.


Pada 18 Oktober 2022, Kusno meluapkan segala dendamnya di atas panggung. Bayangan-bayangan masa kelamnya satu persatu muncul. Dengan pengusungan emosi dari para aktor dan  harmonisasi yang luar biasa antara cahaya dan musik, membuat para apresiator bergidik ngeri. Tidak hanya itu, pertunjukan ini juga memberikan atmosfir yang membuat apresiator dapat merasakan suasana latar Rumah Sakit Jiwa, tempat di mana Kusno menggila karena dendamnya.


Dengan berakhirnya pencarian jalan Waska ini, entah dendam yang mengepul panas pada ubun-ubun akan berakhir atau tidak, semoga pertunjukan yang telah dihadirkan dapat memeriahkan rangkaian acara Gandrung Milad Teater Awal Bandung ke 35, serta dapat meretas ruang imajinasi agar terus memunculkan inovasi-inovasi di setiap pertunjukan, dan semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga napas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan. 


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.