"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

Video Art – Di Balik Bola Mata Hitammu

 

Di Balik Bola Mata Hitammu


Production Networking Teater Awal Bandung. Proudly Present sebuah video art karya Ilyas Mate dalam ruang ilusi dengan betuk penggambaran simbolik dari aktifitas gerak, emosi, dan tubuh manusia yang bisa menafsirkan pada setiap peristiwanya !!

 

Video Art berjudul " Di Balik Bola Mata Hitammu " Direct & Written Ilyas Mate and actor by Erika Apink, Nadif Adeum, mengisahkan perjalanan kisah romantisme tragedi yang hadir dalam rangka memperingati hari tari sedunia pada 29 April 2023.

 

Euis adalah seorang perempuan cantik dan rupawan yang sedang jatuh cinta kepada seorang pria yang bertemu secara tidak sengaja di halte bus kota. Pandangan pertamanya membuat seakan hidup euis akan bahagia mengisi waktu mudanya.

 

Pikiran tersebut ternyata salah, mereka terjebak dalam toxic relationship, dimana Euis selalu mengalami siksaan fisik ataupun verbal dari pasanganya, yang akhirnya menimbulkan traumatic dan dendam mendarah daging.

 

Karya Teater awal bandung kali ini kembali menjadi sorotan para pencinta seni teater dan perfilman. Karya " Di Balik Bola Mata Hitammu " tayang dalam acara “ Nonton di Kebun ” yang terlaksana di Jalan Tamansari No. 69 Kota Bandung, melalui layar lebar yang disaksikan dan di meriahkan secara langsung oleh para apresiator pada Sabtu (29/4/2023).

 

Ilyas mate mengambil cerita ini berdasarkan ide dan inspirasi lagu “ Panon Hideung “ Ciptaan Ismail Marzuki yang pada akhirnya disisipkan dalam beberapa scene cerita ini. Secara teknis konsep pembuatan cerita mengikuti alur pembuatan film, namun perbedaan beberapa prinsip Ilyas Mate dan Tim sepakat menyebut cerita ini sebagai sebuah Video Art.

 

Cerita dari Video art di ambil berdasarkan fokus pada fenomena sosial, hubungan tidak sehat yang marak terjadi saat ini, yang menjadikan wanita sebagai korban di dalamnya, membuat Ilyas Mate merespon fenomena sosial dalam sebuah aktivitas berkarya.


“ Cerita ini di ambil sebagai bentuk respons banyaknya fenomena hubungan tidak sehat atau toxic relationship menjadi aktivitas artistic khususnya berdasrkan fenomena sosial “ Ujar Mate.

 

Fenomena sosial ini dikemas dalam sebuah bahasa gerak. Ilyas Mate menginterupsi cerita pada aktifitas gerak realistik dan artistik. Gerak realistik yang dimaksud meliputi gerakan - gerakan lumrah yang dilakukan manusia setiap harinya, dan gerakan artistic dimunculkan untuk menimbulkan impresi dan makna yang mempunyai landasan dan arti dari setiap gerakan yang dibuatnya.

 

Identifikasi ruang yang digunakan berdasarkan ketertarikan dengan ruang interior dan diadaptasi dari ruang yang tersedia, sehingga dapur menjadi ruang berkarya cerita ini.  Dipilihnya dapur karena memiliki substansi besar dalam kehidupan, dapur memiliki banyak ruang yang bisa terjadi diluar nalar, sehingga karya dan imajinasi dapat tertuang dengan bebas.

 

Ruang eksterior dibuat hanya sebagai penguatan estetika, mendukung keseluruhan isi cerita agar bertutur dan memiliki nilai dramatic.

 

Ilyas Mate memiliki sudut pandang bahwa apa yang akan menjadi karyanya harus menjadi sebuah karya baik untuk kebaikan masyarakat.

 

Kepada seluruh apresiator yang telah menonton hasil kerja keras aktor dan seluruh tim yang terlibat, kami ucapkan terima kasih. Jangan lupa untuk memberikan ulasan yang membangun dan penuh harapan.

 

Terima kasih kepada seluruh baraya yang telah bekerja keras

Apresiasi besar untuk seluruh pihak,

Selamat berproses kembali.

 

Semoga senyum Tuhan selalu membersamai

Salam Jiwa !!


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.