"Semoga senyum Tuhan selalu menyertai aktivitas kita selaku khalifah di muka bumi hingga nafas terakhir tersenyum berpapasan Tuhan"

LOMBA CIPTA BACA PUISI PIALA REKTOR #5 GANDRUNG MILAD XXXVI TATER AWAL BANDUNG

 

LOMBA CIPTA BACA PUISI PIALA REKTOR #5 GANDRUNG MILAD XXXVI TATER AWAL BANDUNG


“Lomba Cipta Baca Puisi Piala Rektor #5 digelar oleh Teater Awal Bandung pada 16 September 2023 di Gedung PGMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung”

 

Dalam menyampaikan pesan, atau ungkapan perasaan, kita dapat menggunakan karya sastra. Baik itu puisi, prosa, cerita pendek, atau karya sastra lainnya. Teater Awal Bandung menyuguhkan ruang bagi para sastrawan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung berupa Lomba Cipta dan Baca Puisi Piala Rektor #5.

 

Perlombaan yang pendaftarannya dibuka sejak awal bulan Agustus 2023 ini menawarkan Piala Rektor sebagai hadiah utamanya. Para mahasiswa aktif yang mendaftar memperebutkan hadiah utama itu dengan mengirimkan karya terbaik mereka dan memberikan penampilan terbaiknya pada saat hari puncak perlombaan.

 

Dengan tema “Tak Tertinggal Meski Milenial”, naskah terbaik dan penampilan terhebat pun tersaji. Acep Zamzam Noor, Iman Soleh, dan Bunyamin Fasya sebagai juri memperhatikan dan memberikan nilai secara objektif kepada para peserta.

 

Selain menilai keindahan dalam pemilihan kata pada naskah, dan gestur juga vokal pada penampilan peserta, para juri juga menilai tentang kesesuaian isi naskah dengan tema yang ditentukan dengan mempertanyakan langsung maksud dari naskah yang ditulis kepada para peserta setelah mereka memberikan penampilan terbaiknya.

 

“Menariknya menulis puisi adalah pada saat kita memilih kata”  Ujar Pak Iman Soleh saat mengomentari salah satu peserta.

 

Bagaimana tidak? Satu kata yang dituliskan dalam puisi dapat mengandung makna yang sangat dalam dan luas. Kita dapat mengungkapkan hal yang tak terlihat dengan kata-kata indah yang sangat dalam maknanya, hingga para pembaca tertegun dengan maksud di baliknya.

 

Acara yang menegangkan ini ditutup oleh Ilyas Mate dan Jamaluddin Amen yang menyanyikan beberapa lagu dari puisi-puisi yang pernah diciptakannya juga lagu dari ciptaan Panji Sakti yang sedang naik daun.

 

Teruslah berkarya hingga karya itu abadi dalam hati sang pembaca. Jangan mudah puas dengan satu karya, buatlah karya-karya lain yang juga takkan terlupa.

 

Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Salam Jiwa

 

Oleh : Ipi Lose

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.