Naskah SUMUR TANPA DASAR Karya Arifin C. Noer
SUMUR TANPA DASAR
Karya Arifin C. Noer
Judul Naskah :
Sumur Tanpa Dasar
Penulis Naskah :
Arifin C. Noer
Halaman : 98 Halaman
Tahun Naskah : 1971
Kota/Negara : Indonesia
Jenis Naskah : Karya Asli
Judul Naskah Asal : -
Penulis Naskah Asal : -
Tahun Naskah Asal : -
Kota/Negara : -
Genre terkait : Drama, Psikologis,
Realisme Magis
Jumlah Babak : 4
Jumlah Adegan : 58
Jumlah Tokoh : 13
Daftar Tokoh :
1. Jumena Wartawangsa
2. Euis
3. Perempuan Tua
4. Merjuki
5. Sabaruddin
6. Warya
7. Emod
8. Kamil
9. Lelaki
10. Markaba
11. Lodod
12. Pemburu alias Sangkakala
13. Orang-Orang
Gambaran Latar : Latar naskah "Sumur Tanpa
Dasar" karya Arifin C. Noer menghadirkan sebuah dunia yang kental dengan
nuansa misteri dan ketegangan. Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan,
latar waktu cerita diperkirakan pada masa lalu, kemungkinan era kolonial atau
awal kemerdekaan Indonesia. Latar ruang utamanya adalah sebuah rumah besar yang
mewah namun terasa dingin dan kosong. Rumah ini menjadi simbol kekuasaan dan
menjadi saksi bisu konflik batin yang dialami oleh tokoh-tokohnya. Setiap
ruangan dalam rumah memiliki makna simbolik yang berbeda-beda, memperkuat
atmosfer mencekam yang menyelimuti cerita. Alam sekitar rumah, seperti taman
dan kolam, hadir sebagai kontras dengan kegelisahan batin para penghuninya,
namun tetap tidak mampu meredakan ketegangan yang mendominasi cerita.
Kata
Kunci Terkait
: Keserakahan, Ketakutan, Konflik, Magis, Somnolisme
Informasi
lain : "Sumur Tanpa Dasar"
tidak hanya sekadar cerita tentang individu, tetapi juga merupakan kritik
sosial terhadap masyarakat yang terlalu mengejar materi dan melupakan
nilai-nilai kemanusiaan.
Sinopsis
"Sumur Tanpa Dasar" adalah sebuah drama psikologis yang mengisahkan
tentang Jumena Martawangsa, seorang pengusaha kaya raya yang hidup dalam
ketakutan akan kehilangan harta bendanya. Ketakutan ini membuatnya menjadi
sosok yang sangat curiga dan tidak percaya pada siapa pun, bahkan pada anggota
keluarganya sendiri. Istrinya, Euis, yang ambisius dan haus kekuasaan, semakin
memperburuk situasi dengan berbagai intrik dan manipulasi. Kehadiran anak
angkat Jumena, Juki, yang memiliki sifat baik hati, semakin menyoroti
kegelisahan batin Jumena.
Tidak ada komentar: